𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐚𝐩𝐧𝐞𝐚 || 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐰𝐢𝐧𝐬 [TAMAT✅]

Extra chapter [Kembali]

5 tahun setelah kakakku meninggal

Aku beralih profesi menjadi penulis. Dan kedai ramen ku? Seseorang membeli nya

Setelah buku ku rilis. Seorang sutradara terkenal meminta buku ku untuk di adaptasi menjadi film.

Dengan berlatar negara Eropa. Mau tidak mau aku berangkat ke sana dan meninggalkan semuanya

Chifuyu, mitsuya, takemichi dan semuanya.

Aku tidak akan kembali, aku memutuskan untuk menetap di sana.

.
.

Buku yang terkenal karya ku adalah sleep apnea kisah nyata dari aku dan kakakku.

Buku ini membuat jutaan pasang mata menangis dan terkenal ke berbagai negara.

Dan buku inilah yang akan di adaptasi menjadi film

Ngomong ngomong soal film. Aku jadi teringat dari novel my sister keeper novel kesukaan kakakku.

Sampai aku membacanya ribuan kali dan yah dia benar.

Buku ini membuat mataku berkaca-kaca dan menangis dalam sekejap.

Aku bahkan membawanya kemanapun dan dimanapun. Mitsuya mengatakan apa aku tidak bosan membaca ini?

Tch, tentu tidak. Ini kenangan terindah yang kakakku tinggalkan padaku

.
.

Eropa, aku pindah ke sini untuk turut andil dalam pembuatan film ini. Sutradara mereka juga mengundang aktor yang akan memerankan kakakku kebetulan aktor nya orang Jepang juga

"Hey itu dia aktor nya"

Aku yang asik berkutat dengan ponsel ku di hebohkan oleh teriakan salah satu kru film

Ku lepas kacamata ku dan mengalihkan pandangan ku pada sumber suara itu.

Aku melihat seorang pria yang rambutnya sama seperti ku tapi bedanya dia mengikat rambut itu.

Wajah nya tidak nampak tertutup oleh anggota kru yang lain.

Aku berdiri dari kursi ku dan mendekatinya.

Perlahan aku menerobos kawanan kru yang menutupi tubuh aktor itu.

"Heyy apakah ini penulis nya?" Dia Bertanya padaku. Tapi tunggu

Aku menatap lekat padanya. Ku dekati aktor itu dan menyentuh pipi nya

Aku menangis? Tentu saja. Dia mirip kakakku sangat mirip

Mata nya, senyuman nya, Cara berbicaranya. Benar benar mirip

"Permisi tuan" dia membuyarkan lamunanku

Tentu aku sadar.

Kalian tau apa yang ku lakukan?
Benar aku memeluknya dengan erat aku menangis di sana. Ku remas punggung nya pelan

Aku mengatakan "Kakak" di hadapannya.

Kemudian ku tatap kembali dia "kau mirip kakakku, kau pasti Reinkarnasi nya bukan?"

Dia tertawa pelan padaku. Dan air mata nya juga ikut jatuh. Dia mencium tangan ku dan kembali memelukku

"Aku bukan siapa siapa bagimu tapi jika kau menganggap ku kakak mu, mungkin aku bisa. Souta"

Aku menangis sejadi-jadinya. Tidak dia bukan nahoya dia hanya penganti

Dia suka membaca semua buku-buku ku. Dia fans beratku

Aku senang. Kakakku kembali dalam wujud orang lain. Tidak sedarah tidak saling kenal sebelumnya

"Baiklah aku akan menjadi adik yang baik, kakak"

Selesai