Kau bawa serta jiwaku terbang...
Menembus keindahan awan...
Menukik dan terbang diantara deburan ombak...
Kau juga yang tunjukkanku bunga-bunga indah...
Dan kau juga yang tunjukkanku beningnya sungai-sungai surgawi...
Namun ketika malam tiba semua menjadi hampa...
Kau kembali menghilang ditengah hiruk pikuk pekatnya malam kemaksiatan...
Kau jual tubuh bidadarimu demi kelangsungan hidupmu...
Kau tukar kehormatanmu dengan beberapa suap nasi...
Saat langit mulai jingga dan semburat mentari menembus awan,
Aku sering melihatmu menangis...
Menangis sejadi-jadinya walau tanpa suara...
Dalam heningmu kau tersiksa...
Bidadariku hentikan semua itu...
Aku akan membawamu dimana kelak kau tak perlu lagi lakukan hal hina itu...
Dimana kelak kau akan mengasuh anak-anakmu
Anak-anakku...
Aku mencintaimu tak peduli akan masa lalumu...
Itulah cinta sejatiku...
