32

3.9K 459 36
                                    

[Kissing scene alert!]

Pjhxxn

Pjhxxn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

268.151 likes

Pjhxxn my beautiful bride
.
.
.
@Hhyunsuk <3

Lihat semua 71.233 komentar

Hhyunsuk ❤️🔥💜🔥

Chaelincl @xxibgdrgn qita dpt menantu gnteng shay,,, 😍😍
  ↪Hi_sseulgi hay besankuh 😘😘

Hoonsukist SYMPAG DEMU SPA GUA TERMOS ANJING NANGID BANHWT

Yowshinori congrats bro! semoga semua prosesnya lancar sampe hari h

Withmashi ciee yang namanya bakal ganti jadi park hyunsuk @hhyunsuk

Uyknujmik selamat cuy tiap malem kagak perlu main solo lagi
  ↪Pjhxxn oyaa jelas

Jihoonies fatah 💔 hatie

Heraharu selamat ulang tahun bang
  ↪Jeongwooya ini mahluk rada bego

Doyounganteng peletnya seratus persen manjur kece bener dah

Yedamine serius nih?? omg selamat kak!! ikutan seneng 😭💖

Sojunghwan selamat kak! cincinnya lucu banget jadi pengen dilamar juga :(

Jaehyukiss siap siap ayang bentar lagi kita nyusul @hamadasahi

Jaehyukiss siap siap ayang bentar lagi kita nyusul @hamadasahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suatu kebahagiaan, yang sulit dijelaskan melalui frasa. Tanpa ada sanggahan, jalinan kasih sudah resmi ditegaskan. Secara erat, dua perasaan cinta sudah berhasil disatukan.

"Selamat pagi, Jihoon." Kepada yang tercinta, Hyunsuk simpulkan seutas senyum. Parasnya begitu ayu, menawan luar biasa.

"Selamat pagi juga, Hyunsuk. Hari ini kamu keliatan manis." Dibalas cepat dengan menyertakan sebaris kalimat pujian. "Makasih, Jihoon. Tumben banget kamu muji aku kaya gitu."

"Soalnya aku mau breakfast– tapi pake bibir kamu, sayang." Park Jihoon sialan! Seringai tipisnya betulan menyeramkan, "Di sini? Di pekarangan rumah? Yang bener aja sayan– eumh.."

Lisannya dibungkam, ciuman agresif menjadi alasan. Tidak diberikan ampun, secara otoriter bibirnya dikuasai. Hyunsuk tidak memiliki pilihan, selain berpasrah diri.

Penyatuan dua indra perasa dilakukan dengan beringas. Satu sama lain sibuk melumat, hingga menciptakan decakan basah dari candunya belitan lidah. Terbakar gairah.

Pasokan udara menipis, dadanya sesak kesulitan bernafas. Yang lebih tua lantas meminta pengampunan, berharap aktivitas panas ini bisa segera dihentikan, "Udah, J-ji udah."

Permintaan langsung dikabulkan. Jihoon menurunkan kekuasaan, agar sang kekasih bisa melepaskan seluruh rasa sesak. Manusia lucu itu terengah, keadannya berantakan, pemandangan sedap– sangat erotis.

"Makasih buat sarapannya, sayang. Bibir kamu enak banget." Jihoon berkomentar santai, seolah bercumbu di ruang publik merupakan suatu hal yang biasa. Ternyata memang benar, jika berani dan tidak tahu malu itu berbeda tipis

Hyunsuk menggeram, mata cantiknya berkilat kesal. Tingkah laku sang lelaki sudah pantas dikatai bangsat. "Kamu ngga tau tempat banget ih!! Kalau tadi ada yang liat gimana, Jihoon??"

Tanggapan masyarakat, sungguh tidak dipedulikan. Jihoon mencium calon pengantinnya sendiri, lelaki tampan ini tidak merasa bersalah.

"Biarin aja. Kita 'kan cuman ciuman bukan buat anak, sayang." Dicubit cukup keras, Jihoon merintih kesakitan sambil mengelus perutnya naik turun.

"Kamu segapung banget ih." Pejantan tangguh, nalurinya liar dan buas. Prilakunya hewani kalau sudah berurusan dengan birahi.

Jihoon yang beringas memang benar adanya, meskipun begitu Jihoon tetap mampu menahan diri. Yang kuat iman harus diberi apresiasi, begitu kata Junkyu.

Sudah berulang kali dikatakan, jika Jihoon tidak akan membawa Hyunsuk merasakan surga dunia– sebelum pendeta mengesahkan hubungan mereka. Pria sejati tidak akan pernah melanggar janji, bukan?

"Kamu siap siap aja, seudah nikah aku bakal jauh lebih brengsek." Park Jihoon tersenyum miring, seperti iblis yang sedang menggoda anak manusia.

"Anjing! Tapi oke, aku bakal tunggu buktinya." Saling pandang satu sama lain, kemudian tertawa. "Kita harus harus beli ranjang besi, Hoon. Biar ngga roboh waktu ada gempa bumi."

"Sekarang kamu yang segapung, sayang." Jihoon dan Hyunsuk, pasangan muda yang sudah jelas satu frekuensi. "Ayo kita berangkat, katanya mau nyari gedung."

Perkataan Jihoon disetujui tanpa perlu mengeluarkan suara. Lengan keduanya bertautan, erat sekali sampai tak menyisakan ruang. "Jihoon kamu ngeselin, tapi aku sayang kamu."

"Hyunsuk kamu bawel, tapi aku sayang kamu." Rasa cintanya, belas rindunya, tempat persinggahan terakhirnya– hanya Jihoon berikan kepada Hyunsuk.

" Rasa cintanya, belas rindunya, tempat persinggahan terakhirnya– hanya Jihoon berikan kepada Hyunsuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi!! Udah lama ngga ketemu hehee..

US! || Treasure fakestagram Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang