O3. Kucing

2.2K 305 27
                                    


Siang itu cafe belum buka dan Haechan datang lebih awal karena salah lihat jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu cafe belum buka dan Haechan datang lebih awal karena salah lihat jam. Tadinya ia mau pulang lagi, tapi nanti malah ribet bolak balik terus. Haechan pun berinisiatif menyapu halaman depan cafe.

Saat ia menyapu ia tak sengaja telah menginjak ekor kucing.

"MIAWW!!" teriak kucing tersebut sambil melompat dan mencakar celana Haechan.

"APAAN NIH, Eh maaf maaf! Lepas dong! Sakit!" Haechan yang tengah dicakar pun reflek menjatuhkan sapu yang tengah ia genggam.

Dengan keberanian yang sangat kecil, ia mencoba menggendong kucing tersebut. Haechan menggaruk pelan dagu kucing itu untuk menenangkannya.

"Kucing siapa sih lu, kok bisa nyasar, dah ya sono pulang, kasian majikan lu" ucap Haechan meletakan kucing itu kembali dan mengambil sapunya. Ia membuang sisa sisa sampah yang tadi ia sapu dan kembali memasuki cafe.

Haechan menunggu teman temannya dengan cara membuka handphonenya dan men-scroll timeline atau beranda aplikasi yang sedang ia pakai, tapi Haechan bosan.

Haechan pun melihat ke arah pintu luar, kucing tadi ternyata masih setia menunggu di depan pintu sambil menatap ke arah Haechan.

Haechan pun pergi keluar lagi dan mengelus kembali kucing itu, "Lu laper ya?" Tanya Haechan sambil menggaruk pelan dagu kucing itu

"Miaww" kucing itu mengeong, jika di terjemahkan artinya bisa 'iya, beri aku makanan'

"Kucing bisa makan roti ga ya?" Haechan membuka handphone miliknya lalu melakukan sedikit pencarian di google, setelah melihat situs google yang mengatakan bahwa kucing bisa makan roti tawar asalkan tidak berlebihan, ia langsung pergi ke dalam dan mengambil satu lembar roti tawar. Lalu Haechan memotong setengah roti itu untuk dibawa keluar.

Haechan menyubit kecil bagian dari roti itu lalu menaruhnya di depan kucing tersebut.

Kucing itu malah terdiam dan malah menggaruk kepalanya menggunakan kaki belakangnya.

Haechan mencoba lagi dengan cara menyubit bagian kecil roti lalu ia dekatkan ke mulut kucing itu, lagi lagi kucing itu bergeming.

"ANJIR GA TAU DIRI! Dikasih makanan malah ga mau humph!" Teriak kesal Haechan.

"Apa tuh Chan?" Tanya Renjun yang baru saja datang dan melihat Haechan memakan roti tawar yang belum dijamah kucing itu. Kalo kata Haechan, sayang kalo dibuang, lagian juga masih bersih.

"Ini buaya Jun." Jawab Haechan lalu lanjut memakan roti itu kembali.

"Ohh buaya." Renjun pun memasuki cafe dan memulai membersihkan beberapa tempat. Merasa diabaikan Haechan membuka pintu cafe dan berteriak, "KOK GOBLOK SIH, ITU KUCING LAH."

"YA GUE IYA IYAIN LU AJA BIAR SENENG, UDAH JAN URUSIN TU KUCING, BANTU GUE SINI."

"AHHH NJUN GA ASIK!"

Café [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang