Takdir itu tentang siapa yang diciptakan untukmu....
Siapa yang harus kau temui....
Siapa yang harus kau jaga...
Dan juga siapa yang harus mengisi hatimu...
Dua buah minimarket berdiri di sana, bersebelahan dengan menyandang nama yang berbeda, pemilik yang berbeda, dan juga... manager yang berbeda. Tentu saja baik kedua minimarket maupun manager mereka saling bersaing. Bersaing untuk merayu pelanggan? Ya, tentu saja..! Ini soal mereka yang berlalu lalang dengan tujuan sama, yaitu dalam bidang dagang. Takdir menuntun mereka pada satu nasib yang mengharuskan mereka untuk bertemu. Domar, manager di salah satu minimarket itu. Dia terlahir lebih dulu, dengan usia mapan saat ini yaitu 26 tahun, belum menikah dan saat ini dia adalah seorang manager di minimarket tersebut. Sifatnya sedikit pemalas, namun dia berdedikasi tinggi untuk menyelesaikan tanggungjawabnya. Dia ramah terhadap pelanggan setia, juga memiliki komitmen yang tidak akan pernah bisa diganggu oleh siapapun. Baik, untuk saat ini kita sebut saja minimarket tempat Domar bekerja itu adalah Indomarket.
Tepat di samping Indomarket terdapat sebuah minimarket saingan pula, dengan manager yang juga tak kalah berdedikasinya dengan Domar. Nama minimarket tersebut adalah Alfamarket. Ya, mungkin kalian akan mendengar kisah ini lebih panjang! Kalian mungkin tahu siapa yang kumaksudkan di sini. Ya, benar... ini cerita tentang Domar dan Albi yang saat ini sedang bekerja sebagai manager di Alfamarket. Kalian penasaran..? Baik, langsung saja kita mulai ceritanya...
Mereka berdua, Domar dan Albi lahir di rumah sakit yang sama. Takdir mengikat mereka untuk terlahir di sebuah rumah sakit yang sama. Ya, mungkin tak masalah untuk dilahirkan di tempat yang sama karena pada dasarnya rumah sakit tentu saja akan membantu proses persalinan setiap orang. Tidak aneh, mengingat rumah sakit yang paling dekat dengan lokasi rumah mereka adalah rumah sakit yang sama. Dua puluh enam tahun yang lalu, Domar lahir lebih dulu. Setelah setahun usia kelahiran Domar, Albi lahir ke dunia ini menyusulnya. Tak masalah untuk itu, karena takdir tak pernah berhenti sampai di sini. Karena rumah mereka bersebelahan, tentu saja secara instan mereka diklaim sebagai tetangga.
Masa kecil keduanya begitu indah. Mereka tumbuh dari keluarga kecil sederhana yang perlahan sukses karena usaha orangtuanya. Sejak kecil, Domar yang setahun lebih tua disekolahkan di sekolah yang cukup terkenal. Hal itu juga dilakukan oleh orangtua Albi. Albi juga disekolahkan di tempat yang sama dengan Domar. Takdir rupanya menuntun hal yang sama pada mereka. Ah, ya.. aku lupa menceritakan pada kalian! Keduanya juga laki-laki, sama-sama memiliki jakun, sama-sama memiliki “senjata” di antara selangkangan mereka. Masa kecil yang indah itu terjadi begitu saja, namun ketika keduanya menginjak bangku sekolah dasar saat itulah ego yang ada dalam diri mereka mulai terbentuk. Domar yang setahun lebih tua itu mulai mencari gara-gara pada Albi, dan tentu saja dengan hal sepele ala anak SD.
“Siapa yang bikin baju kamu kotor kayak gini, Albi...?” Bunda Albi berteriak kencang, menumpahkan semua kemarahannya melihat anak semata wayangnya itu pulang dengan baju penuh lumpur.
Albi menunduk dengan mata berkaca-kaca, hampir menangis. Sebenarnya dia ingin mengatakan pada Bundanya kalau Domar, anak tetangga sebelah yang telah mengotori bajunya. Namun sayangnya Albi hanya bisa membisu tanpa bicara sepatah katapun, mengingat pasti nanti Bundanya akan menyalahkannya lagi karena dia tidak bisa membela dirinya sendiri.
“Ini seragamnya dipakai lagi besok, Albi! Mau nggak mau kamu besok harus pake seragam lain. Seragam putih kamu masih dicuci..” lagi-lagi Bunda Albi berteriak.
“Kalau Albi dihukum guru gimana, Bunda...?” Albi menunduk, air mata sudah tumpah membasahi pipinya.
“Kan udah Bunda bilang, kalau di sekolah jangan maen macem-macem, Albi..! Kalau kayak gini kan Bunda juga bingung jadinya...” Bundanya menghela nafas kesal. Akhirnya hari itu Albi menangis seharian, menangis karena kesal akan tingkah Domar, kakak tingkatnya itu juga takut kalau besok guru akan menghukumnya karena tidak memakai seragam yang sesuai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Dobi (ONESHOOT - BXB)
FanfictionCerita ini terinspirasi dari art karya Clover BL... Gaachan udah izin kok sama orangnya buat minta tuh art, dan Gaachan bikin versi cerita yaoinya... :3 Cerita ini adalah implementasi dari dua minimarket yang ada di Indonesia... :D Maaf ya kalau seb...