CHAPTER 9 🦋 : FALL IN LOVE

1.7K 204 16
                                    

Setelah wanita itu pergi, Minho berusaha untuk melepaskan tangan Chan darinya.

"Maafkan aku" ujar Chan untuk memecah keheningan. Minho mengangguk tanpa menatapnya.

"Aku Chan, aku rasa kita sudah pernah bertemu" kata pria itu dengan sangat lembut. Minho mengangguk pelan untuk menjawabnya.

"Itu kamar mandinya, aku akan menunggu di sini" ujar Chan sambil menunjuk ke depan. Minho mengangguk lalu dia berjalan ke sana.

"Kau benar saudara Chris?" Tanya Minho untuk pertama kalinya pada pria itu. Chan menoleh lalu lalu tersenyum.

"Kami kembar, apa tidak mirip?" Tanya pria itu sambil tersenyum. Minho menggeleng pelan, fisik mereka benar-benar mirip namun sikap pria itu benar-benar sangat berbeda dengan Chris. Hal itu membuat Minho jadi agak merasa nyaman dengannya.

"Ayo aku tunjukkan tempat bermain kami saat masih kecil" Chan menarik tangan Minho dan membawanya ke suatu tempat.

Mereka mengobrol banyak waktu itu, sampai akhirnya mereka sampai di sebuah kolam ikan.

"Jadi kau tinggal di luar negeri?" Tanya Minho saat melihat Chan tengah asik bermain dengan ikan itu.

"Hmm iya, tapi aku akan tinggal di sini mulai sekarang. Nanti kau bisa berkunjung dengan Chris ke rumah ku" kata Chan sambil tersenyum. Jujur saja Minho sangat senang saat bersama pria itu. Dia lalu mengangguk pelan, namun dari kejauhan orang yang tengah menatapnya tajam sekarang.

"Chris!" Chan menoleh pada pria itu. Seketika wajah Minho kembali berubah menjadi takut.

"Kenapa kau takut? Padahal tadi kau sangat bersenang-senang dengannya" Chris menyindir Minho saat itu.

"Kak apa yang kau katakan, aku hanya mengajak Minho jalan-jalan saja" Pria Bang itu berusaha menenangkan Chris.

"Jika kau mau, bawa saja dia" Ujar Chris. Minho masih diam, dia sama sekali tidak berani menatap pria itu.

"Kau akan bersama ku atau dia?" Tanya Chris pada Minho, pria manis itu membeku lalu dia berjalan ke arah Chris.

"Kau melakukan sesuatu padanya?" Tanya Chan sambil menaikan salah satu alisnya.

"Apa urusan mu? Dia istriku terserah aku ingin melakukan apapun" Kata Chris dingin. Chan berusaha menahannya, memang benar dia tidak punya hak apapun pada Minho. Namun dia tidak tega jika pria manis itu disakiti olehnya.

🦋🦋🦋


"Sudah sangat lama aku tidak memakai ini" ujar Chris sambil memainkan cambuknya. Seketika sekujur tubuh Minho bergetar hebat, dia saat ini tengah duduk dilantai karena tadi Chris sempat memukulnya sampai jatuh.

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukannya, namun kau selalu membuatku kesal" ujar pria Bang itu, lalu dia langsung mencabuki tubuh pria itu.

"Tolong ampuni aku" Minho menangis saat itu juga, tetapi tidak ada rasa kasihan dimata Chris. Bahkan dia sangat menikmati penyiksaan itu.

Sampai akhirnya Minho roboh ke lantai, dia benar-benar sudah tidak tahan lagi. Seperti semua tulangnya remuk dan kulitnya benar-benar perih.

"Kenapa selesai? Langsung saja bunuh aku" kata-kata itu keluar dari bibir si manis. Chris membuang cambuknya lalu dia mendekat ke arah pria itu.

"Tidak semudah itu" ujar Chris.

🦋🦋🦋

"Kakak apa kau baik-baik saja?" Kalimat itu yang pertama kali dia dengar saat membuka matanya.

"Felix Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Minho saat melihat adiknya ada di sana, di kamarnya.

"Kak Chris mengatakan bahwa kau sakit jadi aku disuruh kemari untuk merawat mu" jelas pria itu. Minho menghembuskan napas panjang lalu dia mengangguk, entah apa yang Chris rencanakan sekarang.

"Aku kira kau tidak akan sadar hari ini, baru saja aku ingin memanggil ambulance" jelas pria itu lagi. Minho menaikan salah satu alisnya.

"Memang berapa hari aku pingsan?" Tanya pria manis itu.

"Tiga hari" Mendengar itu membuat Minho terkejut, bagaimana bisa dia pingsan selama itu.

"Kak Chris sekarang tengah keluar kota jadi dia menyuruh ku kemari" kata Felix. Minho bisa bernapas lega mendengarnya. Dia bisa terhindar dari pria itu untuk sementara.

"Kakak sangat kurus, apa kau diet?" Tanya Felix sambil memandangi tubuh kakaknya itu. Minho langsung menggeleng pelan.

"Kenapa wajah ku?" Tanya Minho saat melihat Felix terkekeh sambil menatapnya.

"Suamimu pasti sangat mencintai ku kak" kata Felix. Minho benar-benar tidak mengerti apa yang pria itu katakan. Dari segi mana Chris mencintainya?

"Lihatlah leher dan dadamu" ujar Felix. Hal itu membuat Minho menengok ke dalam bajunya, ternyata ada kissmark di sana. Sial pria itu, ternyata saat Minho pingsan pun dia menyetubuhinya.

"Felix sebaiknya kau pulang, aku baik-baik saja di sini. Tolong jaga ibu dan ayah" kata Minho.

"Tapi Kak" ujar Felix.

"Kau sayang pada ku kan? Jadi tolong menurut" ujar Minho sambil mengusap bahu pria itu. Dia takut jika pria manis itu di sini lebih lama Chris akan melakukan hal sama dengannya sama seperti Minho.

Minho berjalan dengan cepat menuju ke pintu depan walaupun tubuhnya masih sangat sakit. Saat membuka pintu dia terkejut melihat Chan tengah di sana sambil tersenyum manis padanya.

"Maaf Chris sedang tidak ada di rumah" Minho langsung mengatakan itu, dia takut jika mendapatkan masalah lagi saat bersama pria itu.

"Aku tidak mencari dia, aku mencari mu" kata pria itu. Minho tersenyum tipis padanya.

"Boleh aku masuk?" Tanya Chan pada Minho. Pria manis itu terdiam, lalu akhirnya dia mengangguk setelah berpikir. Lagipula Chris tidak ada di rumah juga.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya pria Bang itu pada Minho.

"Aku memasak" jawab pria itu. Chan nampak berbinar mendengarnya.

"Untuk siapa?" Tanya Chan lagi. Minho berbalik lalu menatap pria itu.

"Hmm untukku, tapi karena kau datang ayo kita makan bersama" kata Minho. Chan langsung menganguk mengiyakannya. Mereka memasak bersama, Chan benar-benar, baik hal itu membuat Minho sangat nyaman bersamanya.

"Kau sebelumnya tinggal di mana?" Tanya Minho sambil memakan masakan yang mereka buat bersama.

"Aku tinggal di Australia" jawab pria itu. Minho mengoh sambil mengangguk.

"Apa pekerjaan mu?" Tanya Minho lagi.

"Aku seorang dokter" jawab Chan. Pantas saja Chan sangat baik dan ramah rupanya dia adalah seorang dokter.

"Kau tidak bekerja?" Tanya Chan. Minho terdiam, sejak dia menikah dia hanya diam di rumah saja tanpa bekerja.

"Setelah menikah aku tidak bekerja lagi" kata pria itu dengan sedih.

"Hmmm apa kau mencintai kakak ku?" Tanya Chan seketika serius. Minho terkejut mendengarnya, sebenarnya dia sama sekali tidak ada rasa dengan pria itu. Tapi jika dia mengatakannya dengan jujur dia pasti mendapatkan masalah.

"Aku tidak tahu, kita bahas yang lain saja bagaimana?" Minho berusaha mengalihkan topic pembicaraan.

"Kenapa?" Tanya Chan lagi.

"Sudahlah itu tidak penting" ujar Minho lalu dia kembali memakan makanannya.

"Apa kalian menikah dengan terpaksa? Atau kau dipaksa kakakku?" Tanya Chan lagi. Minho terdiam, dia tak bisa menjawabnya.

"Sudahlah Chan" kata Minho sambil terkekeh.

"Penting bagi ku untuk mengetahuinya, karena aku jatuh cinta pada mu, Minho" Mendengar itu membuat Minho menganga.

"Apa?"


TBC

Jangan lupa vote dan komen ya

KISS ME ! || BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang