بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan Lupa Jadikan Al-Qur'an Sebagai Bacaan Utama💚
___________________________________________Hargai Karya Author Dengan Cara
👇*Vote
*Tandai Typo
*Dan Komen Yang Membangun
*Dipersilahkan Juga Bagi Kalian Yang Mau Share Quote Atau Adegan Apapun Dari Cerita Ini Jangan Lupa Tag Instagram Wattpadnya @bynursakinah dan Judul Ceritanya dengan hastag #sebuahusahamencintai
Author tunggu ya!💕*Jika Berkenang Boleh Nih Follow Akun Wattpad Dan Akun Instagram Author Juga
@nrskynah_Terimakasih♡
Salamat Membaca!
"Percaya saja kepada Allah yang Maha Cinta, bukankah Dia yang membolak-balikkan hati hamba-Nya. Bukankah pula cinta hadir karena terbiasa bersama?"
~Syifa~
Sebuah Usaha Mencintai
Karya
bynursakinah🌹🌹🌹
Deg!Jantung keduanya sudah tak karuan layaknya sehabis lari maraton saja. Mata mereka saling memandang dengan intens dan jangan lupakan tangan Syifa yang masih ada dimulut Gibran yang semakin membuat dirinya gugup tak karuan, bahkan wajahnya terasa begitu panas dibuatnya.
Melihat kegugupan tercetak jelas diwajah istrinya, Gibran segera melahap dan melumat cepat nasi ditangan istrinya sampai tidak tersisa.
Kegiatan mereka tidak lepas dari pandangan para orang tua. Mereka semua terus saja senyum-senyum, bahkan terkikik geli melihat tingkah anak dan menantunya. Rencana mereka berhasil, setidaknya hal ini bisa membuat putra dan putri mereka menjadi lebih dekat lagi.
Dan acara suap menyuapi antara para pasutri itupun berlanjut sampai selesai dari kegiatan makan mereka.
Melihat piring makan sudah kosong dihadapannya, Syifa berdiri hendak mengambil air minum untuknya dan Gibran, tapi belum sempat ia mengambil dua gelas mertuanya langsung menghentikannya.
"Eh sayang ... kenapa ambil dua gelas air? 'kan gelasnya cuma tiga dan satu gelas untuk Mama dan Papa, satu gelas untuk Ayah dan Bunda kamu, dan yang satunya lagi untuk kamu dan Gibran," katanya sambil meletakkan satu persatu gelas itu kehadapan semua orang.
"Hah? Kok gitu Ma? Biar Syifa ambil gelas aja ya di dalem," pintanya.
Aliyah menggeleng tegas. "Nggak! Tidak usah, lagian ini juga gelasnya besar cukup untuk dua orang, setengah untuk kamu setengah lagi untuk Gibran," jawabnya sambil tersenyum jail.
Gibran tidak mampu berkata-kata lagi, ia hanya menatap lurus kedepan dengan raut wajah datarnya bersamaan dengan rasa aneh dihatinya. Sedangkan Syifa hanya mampu pasrah dan menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Mencintai
Romansa[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Slow Update!!! Spiritual-Romance *** Kisah cinta dari Assyifa Humaira yang berusaha mengambil hati dari seorang Gibran Alfarizi yang tidak lain adalah suaminya, pernikahan yang tanpa didasari cinta oleh keduannya karena seb...