Azka itu dingin.
Bella itu bobrok.
Bagaimana jika dua manusia yang saling membeci satu sama lain harus disatukan?
Apalagi disatukan dalam sebuah ikatan yang sah, seumur hidup sekali.
Menikah dengan orang yang sama sekali tidak pernah terpikirkan ole...
Bella hampir saja tersedak minuman karena mendengar nama Azka yang keluar dari mulut Nadia.
"Ati-ati Bel, nggak ada yang minta." Febi memberikan beberapa lembar tisu kepada Bella.
Febi, Karin, dan Nadia sedang melakukan sebuah drama yang mereka rancang sendiri. Sebuah drama yang dibuat khusus untuk Bella. Bukan, bukan kejutan tapi jebakan.
"Azka siapa?" Sahut Karin pura-pura tidak tahu.
Nadia terus memandangi foto Azka dalam layar ponselnya. "Siapa lagi kalo bukan Azkara Pradipta."
Tidak salah lagi, dari dulu Nadia memang mengagumi Azka. Bella merebut paksa ponsel Nadia. Ditatapnya foto itu, memang terlihat sangat tampan.
Terlihat Azka memakai kemeja dan celana serupa dengan tas yang diselempangkan pada satu pundaknya. Bella sangat ingat, itu adalah foto beberapa hari lalu yang diunggah oleh cowok itu di akun Instagramnya sendiri. Tampan bukan? Bella yakin, itu foto yang diambil saat Azka selesai ngampus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apaan sih! Sini balikin!" Nadia mendengus kesal.
"Lo suka sama Azka Nad?" Tanya Febi pada Nadia, namun matanya melirik Bella yang tidak berhenti menyeruput minumannya.
"Dari jaman MOS juga Azka udah nyuri hati Gue." Nadia Klepek-klepek sampai to the Bone. Bukan sekedar akting saja, namun perasaannya kepada Azka memang nyata dari dulu. Bella pun mengetahui tentang hal itu.
Dulu waktu Azka masih tinggal dirumah Bella bersama ibunya, Nadia selalu menyuruh Bella untuk memberikan jenis makanan kepada Azka lewat perantara Bella.
"Sekarang si Azka tinggal dimana ya?" Kini giliran karin yang mengeluarkan bakat aktingnya.
"Pasti Lo tau," lanjutnya lagi sambil menatap kearah Bella.
"Ha-a? Engga." Bella berusaha menyembunyikan kegugupan yang terpancar dari wajahnya.
"Nanti malam ke restonya aja gimana?" Ajak Nadia.
"Boleh tuh!" Setuju Febi.
"Hari ini Azka ngga ada di resto." Tanpa sadar Bella berucap. Ia menyandarkan kepalanya pada meja dengan sebelah tangan yang dilipat dan tangan satunya lagi menscroll beranda Instagram.
"NAH KAN NGAKU!"
"Astaghfirullah halazim!" Bella memegangi dadanya karena terlalu kaget. Bukan hanya Bella saja yang kaget, beberapa orang yang berada di kelas pun kaget mendengar pekikan Febi yang terlalu keras.
