🎼GFRIEND - Fallin; Light🎼
Lagunya enak banget, jangan lupa buat sambil dengerin lagu di atas.
Happy Reading.
*
*
*
"Jika cinta tak bisa memiliki, maka cinta tak bisa dipaksakan. Karena pada dasarnya rasa cinta datang tanpa bisa dikendalikan."_Ravel Mahendra_
***
Waktu berlalu begitu cepat. Hari dan hari terus berlalu. Bahkan sebentar lagi Shila akan lulus SMA. Namun setiap harinya Shila selalu merasa kesepian. Semua orang yang Shila sayang sudah menjauhinya. Tapi inilah yang diinginkan Shila.
Saat ini Shila sedang bekerja di cafe. Shila pernah berhenti bekerja untuk beberapa hari. Namun ia kembali lagi bekerja karena membutuhkan uang. Untung saja pemilik cafe tersebut sangat baik pada Shila. Jadi semua itu tidak dipermasalahkan.
"Shila, tolong antarkan ini ke meja 26."
"Baik, Kak." Shila langsung mengambilnya.
Pesanan itu untuk 2 orang. Sepertinya sepasang kekasih.
"Ini pesanannya. Selamat menikmati," ucap Shila dengan ramah.
Namun begitu Shila melihat orang yang berada di meja 26 itu, Shila langsung terkejut.
"Terima kasih," ucap perempuan itu.
"Athur?"
"Kamu kenal sama Athur? Kamu temennya Athur, ya?" tanya perempuan itu. Siapa lagi kalo bukan Viola.
"Gue---"
"Iya. Dia temen aku." Athur memotong ucapan Shila.
Viola langsung berdiri dan mengulurkan tangannya. "Kenalin aku Viola."
Mendengar namanya Shila langsung membeku. Kini orang pertama yang Athur cintai ada dihadapannya.
Viola melambai-lambaikan tangannya. "Kok, bengong?" tanyanya.
"Ehh, iya. Gue Shila." Shila langsung menerima uluran tangannya.
"Kalo gitu gue permisi."
Ketika Shila akan pergi, Viola menahannya. "Ayo makan dulu sama kita," ajaknya.
"Hah? Gue, gue gak bisa," ucap Shila dengan gugup.
"Kenapa? Takut dimarahin bos, ya? Kamu tenang aja nanti aku yang tanggung jawab kalo bos kamu marah."
"Viola begitu lemah lembut. Sikap dan sifat Viola berbanding terbalik dengan gue."
"Udah, ayo gabung."
Viola menyuruh Shila duduk. Tepat di depan Athur. Sedangkan Viola sendiri dia duduk di samping Athur.
"Ayo, makan. Kalo kurang nanti pesan lagi," ucap Viola.
Shila mengangguk. Jujur sebenarnya Shila memang merasa lapar. Shila mulai makan dengan ragu-ragu. Sesekali Shila melirik Athur, lalu kemudian pura-pura tidak peduli. Athur begitu cuek. Dia seperti tidak menganggap Shila ada di hadapannya.
Tapi pada Viola, Athur terlihat sangat hangat. Athur bahkan menyuapi Viola. Keduanya terlihat begitu mesra dan bahagia.
Shila terus berusaha tersenyum. Bagaimana pun juga dia harus merasa bahagia. Viola jauh lebih pantas bersama Athur dari pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Shila [END]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR TIDAK KETINGGALAN INFO TENTANG CERITA INI] ____ "Sebuah rahasia yang berakhir duka." ____ Ini kisah tentang Shila Nashyta Winata, gadis yang selalu ceria. Namun dibalik keceriaan Shila terdapat rahasia yang Shila sembuny...