08. Petunjuk, Jurusan, dan Kakak Kelas

179 72 8
                                    

Aalisha bisa mendengar bagaimana Alka dan Kaori bersamaan mengembuskan napas lega dan nyaris saling berpelukan ketika melihat nama mereka terdaftar di urutan siswa-siswa yang lulus hari ini.

Tiga hari ujian tertulis sudah usai, dan mereka bertujuh melewatinya dengan baik.

Hari pertama, ujian tertulis bagian pertama. Mata pelajaran yang diujikan adalah semua mata pelajaran umum yang diajarkan di bulan pertama dulu, pengetahuan umum. Ujian berlangsung selama tujuh jam dan diakhiri dengan makan siang yang sedikit terlambat. Lalu, ketika matahari tergelincir, muncul pengumuman siapa saja yang berhasil lolos dari ujian penyisihan hari itu.

Hari kedua, ujian tertulis bagian kedua. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran pilihan yang dulu dipilih masing-masing siswa di bulan kedua, pelajaran-pelajaran yang dipelajari secara khusus dengan tingkat pengetahuan dasar. Dengan sistem yang sama, daftar siswa yang lulus diumumkan ketika matahari tergelincir.

Hari ketiga, hari ini, ujian tertulis bagian terakhir. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran khusus yang dipilih selama bulan ketiga, bulan intensif ujian, dengan tingkat pengetahuan lebih lanjut. Sekali lagi, sama seperti sebelumnya, daftar kelulusan ujian tertulis ditempel di sepanjang lorong antara aula dan kantin, ditempelkan ketika matahari tergelincir, bersamaan dengan anak-anak yang bersiap untuk berangkat makan malam.

Syukurlah, mulai dari Alka, Kaori, Elsi, Jaac, Atreo, Zeeb, dan dirinya sendiri, Aalisha, semuanya lulus dengan baik di ujian tertulis ini.

Aalisha mengalihkan pandangan pada segerombolan anak Calon Jurusan Kesatria yang berebut melihat daftar kelulusan ujian tertulis. Ada Lea di sana, sedang berbagi tos dengan kawan-kawannya.

Tampaknya, Lea juga berhasil lulus dari seluruh ujian tertulis dengan baik.

Pada dasarnya, Aalisha tidak khawatir dengan ujian tertulis ini. Tidak, Aalisha sebenarnya tidak memiliki kekhawatiran pada seluruh rangkaian ujian yang akan dia hadapi. Meski ia tidak pernah belajar sebelumnya selama hidupnya, tetapi berkat ketekunan dan kebolotannya sehingga banyak bertanya pada Elsi maupun Jaac, Aalisha bisa mengejar ketertinggalannya. Meski ia tidak pernah mengenal huruf dan membaca sebelumnya, tetapi Aalisha belajar dengan cepat dengan bantuan Lea, saling bahu-membahu belajar bersama Zeeb.

Pada dasarnya, Aalisha sendiri sadar dia adalah pembelajar yang cepat. Ditambah kemampuan menganalisisnya yang juga cukup hebat, baik menganalisis diri sendiri maupun menganalisis keadaan, bukan hal yang sulit bagi seorang Aalisha untuk menguasai sesuatu yang bahkan sama sekali baru.

Menimbang mepetnya waktu yang diberikan untuk belajar, di mata pelajaran pilihan, Aalisha memilih pelajaran-pelajaran pilihan yang menguntungkan sekaligus familiar baginya, seperti ilmu tanah, ilmu pembacaan peta dan arah, dan ilmu sosial. Pelajaran-pelajaran yang bisa Aalisha kuasai dengan mudah bahkan jika ia tidak pernah belajar sebelumnya.

Memang, ada kalanya Aalisha ingin juga mempelajari hal lain seperti kesehatan bersama Kaori, tata krama dan politik bersama Alka, atau alkemi bersama Jaac, tapi ia sadar diri tubuh kecilnya tidak akan mampu menerima itu semua hanya dalam tiga bulan.

Lalu, Aalisha juga bisa menggunakan hampir semua senjata. Ia sudah menjajal dan menyiapkan semua jenis senjata yang cocok dengan tangannya. Ia sudah memilah dan memilih senjata yang nyaman digunakan dari gudang senjata—tentu saja, untuk pedang, Aalisha masih setia dengan pedang yang dia dapat dari Terra dulu.

Semua sudah Aalisha perhitungan dan rencanakan dengan matang. Pelajaran yang diambil, sistem belajar yang ia terapkan, manajemen waktu untuk belajar dan bersenang-senang, orang-orang yang bisa ia mintai bantuan, Aalisha melihat gambaran masa yang akan datang dan membuat rencana dua langkah ke depan.

[Kami] Tentara LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang