Jesse berjalan secara berhati-hati di sepanjang jalan di gua itu. Senapang di tangannya digenggam erat. Matanya meliar memandang ke sekeliling untuk memeriksa jika ada Dark Monsters yang akan menyerang mereka nanti. Jesse berada di bahagian belakang kumpulannya dan yang memimpin kumpulan itu ialah Vernon.
Setelah itu, mereka tiba di sebuah persimpangan yang menuju ke dua buah arah yang berlainan. Mereka berhenti di depan kedua jalan itu.
Vernon menoleh ke arah Robin. "Which way should we choose?"
Saat ini, Robin sedang memeriksa sebuah skrin holorgam kecil yang terletak di atas tangan kirinya. Hologram itu berfungsi sebagai peta yang akan membawa mereka ke tempat The Controller itu berada.
"Uh... Wait!" Robin menekan-nekan di atas skrin hologram itu untuk beberapa minit. Kemudian, skrin hologram itu menunjukkan sebuah jalan lagi. Robin memandang ke arah jalan yang berada di kanan. "This way!"
Vernon mengangguk lalu dia berjalan mendahului yang lain untuk masuk ke jalan di sebelah kanan.
Jesse juga mengikuti mereka dari belakang tapi dia merasa ada sesuatu yang pelik di belakangnya. Bulu romanya meremang, seolah-olah ada yang sedang mengintai mereka dari belakang. Jesse berhenti sekejap dan menoleh ke belakang. Dia mengarahkan lampu suluh ke merata tempat untuk mencari apakah ada yang pelik tapi dia tidak melihat apa-apa.
"Hei, Jess. Cepat jalan! Jangan sampai kau tertinggal di belakang!" tegur Vernon.
"Okey."
Jesse tidak menunggu lama dan kembali menyertai ahli kumpulannya yang lain. Mereka pun meneruskan perjalanan mereka. Sampai di satu lorong yang luas dan besar, mereka berhenti.
Mereka berhenti kerana di depan mereka saat ini adalah satu benda yang terlihat seperti sarang. Benda halus seperti rumput yang panjang tumbuh dari permukaan lantai gua sehingga ke kedua-dua dinding gua itu. Bezanya, rumput ini berwarna hijau neon. Warna hijau neon inilah yang menerangi kawasan gua ini.
"Kita sudah dekat. Teruskan berjalan di lorong ini," kata Robin.
Mereka pun meneruskan perjalanan mereka. Jesse yang berada di belakang kumpulan melihat ada sejambak bunga yang terang di tepi dinding bangunan. Jesse yang tertarik dengan bunga itu perlahan-lahan mendekati bunga itu.
Baru saja Jesse menggerakkan tangannya ingin menyentuh bunga itu, tiba-tiba seseorang menahan tangannya. Vernon muncul di sebelah Jesse sambil masih memegang tangan Jesse.
"Don't touch that. Siapa tahu kalau bunga itu berbahaya. Bukankah saya sudah cakap jangan sampai tertinggal?"Jesse menoleh ke arah Vernon sebelum dia tersengih. "Oh... Sorry..."
Vernon mendengus kecil dan melepaskan tangan Jesse. Kemudian, dia pun berjalan ke depan kembali. "Let's continue."
Jesse memandang ke arah bunga tadi untuk kali terakhir sebelum dia mengikuti yang lain.
Mereka meneruskan perjalanan mereka sehingga jauh ke dalam gua sehingga Jesse pun tidak tahu seberapa dalam mereka di dalam gua ini.
YOU ARE READING
2. Season 1 : This Is My Fate
Adventure(SEASON 1 : The New Beginning) Roh Jesse masuk ke dalam badan seorang wanita cantik dan kuat yang bernama Jessica. Jessica meninggal kerana dia membiarkan dirinya berlapar selama dua minggu, tanpa makan dan tanpa minum. Jesse merasa perbuatan Je...