004. mustahil

13 0 0
                                    

" setiap kebohongan pasti ada alasannya "

~ azuora amor Guntara~



***

Seperti biasa amor berangkat bersama maxel. Siapa yang tidak kenal maxel si motor kesayangannya. Gadis tersebut berangkat sangat awal sebab sudah terbiasa saat di sekolah lamanya. Belum juga satu pekan ia sudah hafal dengan jalanan ibu kota.

Sesampainya di sekolah amor menempatkan maxel di parkiran sekolah yang menurutnya cukup aman dan nyaman untuk si kesayangan. Ia menengok kanan kiri serta gerbang sekolah yang menampakan jalanan sepi hanya beberapa pengendara lalu lalang mengantar anaknya ke sekolah.

Amor mencari Darla sejak pagi. Ia terus menatap gerbang serta menunggu kedatangan Darla di parkiran. Namun Darla tak kunjung terlihat padahal bel masuk sebentar lagi berbunyi. Amor memutuskan untuk pergi ke kelas karena dia sudah yakin bahwa darla juga ada di dalam kelas.

Langkahnya terhenti persis didepan kelas saat matanya mengarah ke bangku darla yang menampakan pemilik sedang duduk disana dengan kepala disenderkan pada meja seperti orang lemas. Amor duduk di depan bangku darla serta memutar bangku depan agar dirinya bisa berhadapan dengan sahabatnya itu.

Wajah darla terlihat lesu saat mencoba mendongakkan kepalanya menghadap amor. Ia terlihat sangat sedih entah karena alasan apa.

"Wei kenapa kok? Lesu banget" Amor mendobrak meja darla pelan

"Lagi enggak mood mor" Darla mengangkat kepalanya menghadap amor sekilas

"masih pagi mood udah turun. Kenapa?" Lanjutnya

"Jadi tuh gini Gue dikasih motor trill sama nyokap. Udah lumayan lama sih" Darla bercerita akan hal sesuatu yang membuatnya murung pagi ini

"Nah terus....."

"Nah terus, gue pake sih biasanya buat sekolah. Dulu gue berangkat sendiri pake motor itu. Sekarang trill nya udah gak ada" Darla kembali murung

"Dimana emang?" Tanya amor lagi

"Dijual sama bokap saat nyokap gue meninggal" Darla meneteskan air mata sedikit tanpa disengaja

"Loh? turut duka cita ya...." Amor merasa tidak enak kepada darla karena terus memancingnya untuk bercerita

"iya gak papa lagian udah lama nyokap gue meninggal. Dari waktu gue smp kelas akhir"

"emm okay, nanti mau ikut gue gak?" Ajak amor

"Kemana?"

"kita motor motoran. Katanya lo suka motor kaya gue. Ya biarpun beda jenis tapi! Motor tetep motor kan" Amor tersenyum hangat pada darla

"Beneran? Ahh thanks my bestie" darla memeluk amor sampai ingin kehabisan nafas

"Woy lepasin dulu ini gue kecekik"
Amor memukul tangan darla pelan agar sahabatnya itu berhenti untuk memeluk dirinya begitu kencang

"Oh iya maaf maaf hehehe" Darla kembali ceria berbalik dari yang tadi










Löôk At Me!||✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang