Attende [slow update]

Mi Casa.

Happy reading.

" jadi ada cowok aneh, nama panggilan nya subak karna dia suka banget semangka "

_______________________________________
_________________________________
_________________________
_________________

" lo kan cowo yang tadi sore!!? "

Mina menatap mata mark sembari melangkah mundur, gadis bersurai hitam itu perlahan menjauh seakan dinding pembatas baru saja dibuat.

ia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan laki-laki ini , kenapa harus dia dan kenapa harus bertemu lagi.

" Lho cewe kemarin itu ? "

tanya mark yang tak digubris mina, gadis itu malah berjalan menjauhi dirinya, ia dibuat bingung dengan tingkah aneh gadis yang baru saja dia tolong ini.

bukan kata terima kasih yang akan dia dengar malah sikap dingin yang ia terima dari gadis ini.

Mark lalu melihat penampilan nya dari atas hingga bawah tidak ada yang salah pada dirinya kenapa gadis itu menjauhinya benar-benar aneh.

" oke totalnya 20k , ada lagi kak ? "

" engga ada , ini uangnya makasih "

Mina bergegas keluar dari toko toserba setelah menyerahkan uang pada kasir toko, saat Mina hendak membuka pintu toko tiba-tiba ada seseorang yang menahan tangannya dari belakang.

sontak Mina membalikkan badan ketika tangan mungilnya digenggam seseorang tak dikenal.

orang itu tak lain adalah Mark, Mina benar-benar terkejut bagaimana bisa  orang yang ia hindari  sejak tadi bisa  sedekat ini dan juga menggenggam lengannya.

Mina lalu melepas kasar lengannya dari Mark , tak lupa tatapan sinis yang ia layangkan padanya.

" stress lu ? "bentak Mina tak terima.

"  gue mau ngomong sesuatu "

suasana seketika berubah menjadi aneh , keduanya sama-sama terdiam menatap satu sama lain seakan memberi isyarat dalam keheningan.

" kenapa lo jaㅡ "

PRAKKKK!!!!!

belum selesai Mark berbicara tiba-tiba terdengar suara benda jatuh tidak jauh dari posisi mereka, sehingga atensi keduanya menjadi teralihkan.

keduanya sama-sama menatap kasir toko yang tidak sengaja menjatuhkan box berisi ramen yang sekarang berceceran di lantai.

" owh maaf, jangan pedulikan aku lanjutkan saja "ujar kasir toko sembari memungut ramen yang jatuh di lantai.

Mina benar-benar malu sekarang untung saja tidak ada pelanggan lain hanya ada dirinya, kasir toko dan laki-laki menyebalkan ini.

ia kemudian menatap tajam Mark sembari berjalan mendekati kasir toko yang tengah sibuk mengambil ramen , Mina ikut membantu memasukkan ramen ke dalam box.