part 1

705 77 0
                                    

Vote nya jangan lupa(◔‿◔)_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote nya jangan lupa
()
_

.

.

.

"Lee Chaeyoung" Nama yang terukir indah di atas kertas berwarna maroon_itu nama mu, yang tertulis di sampul nya sebagai salah satu orang yang di undang untuk menghadiri acara yang tertera di dalam amplop maroon itu, namun tampaknya kau enggan menghadiri nya, bahkan jika itu adalah acara pertunangan kakak perempuan mu.

Sejauh ini tak ada yang salah, namun satu hal yang cukup mengacau pikiran mu, haruskah kau melihatnya bertukar cincin dengan lelaki yang kau cintai?. orang-orang mungkin berpikir, "mana mungkin kau masih menyimpan perasaan mu itu!, bahkan setelah dia meninggalkan mu tanpa kabar 5 tahun yang lalu.

Hingga tak ada pilihan lain;

"Eomma mengerti perasaan mu, tapi tak bisakah kau menyenangkan hati kakak mu?" ucapnya senduh mengharapkan mu hadir hari ini. Baiklah ini titik mu, kau tak pernah bisa menolak jika itu adalah ibu mu

Disinilah dirimu Sekarang, tempat yang mungkin sebentar lagi akan memporak-porandakan hati mu. kau duduk di kursi barisan terdepan, menampakkan seakan kaulah orang yang paling bahagia atas hari ini. mungkin?, Sebelum detik berikutnya, kau menangkap sosok yang benar-benar kau rindukan, namun masihkah pantas?.

Matamu memanas, berusaha menahan butiran, yang kian lama, kian sulit bagi mu untuk di tahan, bukan karena sebentar lagi dia akan menjadi hak milik kakak mu, namun karena manik itu tak sengaja terkunci, dapat kau lihat, betapa banyak kerinduan yang ia simpan di sana. mungkin hanya firasatmu saja, tapi bukankah firasat juga tak selamanya salah?, Entahlah!.

"Park Jimin" ini kali pertama mu melihatnya setelah 5 tahun ia menghilang tanpa mengucap seuntai kata perpisahan. tak ada yang berubah darinya, hanya garis tegas yang kian menambah ketampanannya, melihatnya begitu baik sudah cukup membuat mu lega. Perasaan benci?, Tentu saja ada, namun semua itu terkalahkan dengan rasa rindu yang menggebu.
Ia bahkan hampir membuat mu gila, setelah mengungkapkan perasaannya, membuat mu mampu membentang sayap ke udara, lalu setelahnya menjatuhkan mu, membuat mu terpental ke tanah, menyisakan seribu luka yang mengoyak hati.

Sudah cukup, ini adalah jawaban akhirnya!. kau tak pantas mengharapkannya. Dia telah kembali, namun tidak lagi sebagai kekasih mu. mulai sekarang kau harus tau di mana batasan mu, Chaeyoung !

• • •

"Lee seulgi" nama yang mengusik pikiran dan hati Jimin belakangan ini. Bagaimana tidak, ia harus menikahi nya, wanita yang sama sekali tak pernah ia cintai. Sebenarnya mudah saja, bukankah cinta bisa tumbuh karena terbiasa?, Namun sepertinya kalimat itu hanya berlaku bagi laki-laki yang mudah bergonta-ganti pasangan. Bahkan bisa mustahil bagi Jimin untuk mencintainya, dimana wanita itu berstatus saudara kandung dari wanita yang hingga kini masih menempati singgasana tertinggi di hatinya.

Penyesalan sungguh tak bisa ia elak, ia tak pernah berpikir akan berakhir sepilu ini, bahkan pertahanan itu runtuh begitu saja, ketika tak sengaja dua bola mata itu bertemu tatap, betapa lemah hatinya, ingin rasanya ia mendekap tubuh itu. Melihat maniknya membendung air mata, begitu sakit hatinya. Namun ia juga tak bisa menyakiti wanita yang ada di hadapannya, mengetahui seulgi yang kini tengah berjuang melawan kanker leukimia yang di idapnya sejak 3 tahun terakhir. Cukuplah sekali ia menjadi pria tak berperasaan pada wanitanya dahulu.

Air mata itu jatuh tanpa seizinnya, namun dengan sigap di sekanya, ketika cincin yang mengikatnya kini bertengger di jari manisnya, sekilas melirik ke arah Chaeyoung, yang juga melakukan hal yang sama, menyeka air mata lalu menggantinya dengan senyum sumringah.

Gadisnya tak berubah sedikitpun, ia masihlah gadis baik nan kuat hatinya, seperti yang Jimin kenal !

• • •

Kau duduk di salah satu kursi di sudut taman tempat acara berlangsung, setelah pemasangan cincin selesai, kau kini berakhir bersama botol-botol alkohol, tak ada yang lebih baik bagi mu sekarang, kakak mu yang dulu selalu menjadi sandaran mu, kini melihat punggungnya pun sudah mampu membuat hati mu meringis.

"Chae berhentilah, kau bisa muntah nanti !" Tegur seulgi yang kini tengah menahanmu yang ingin menuang alkohol ke gelas, sedikit melirik ke arahnya, kau lalu beralih menundukkan kepala mu, menatap miris pada lengan mu yang di genggamnya. apa pedulinya?, Bahkan dia tau betapa remuknya dirimu, saat Jimin pergi begitu saja, menyisakan seribu kenangan pun seribu luka, seulgi bahkan dengan suka rela menjadikan bahunya sebagai sandaran mu selama ini, lihatlah kini, dialah orang yang paling menyakiti mu.
Kau lalu menarik lengan mu pelan, terlepas dari genggaman nya, kau lalu berdiri menghadapnya.

"Mianhe eonnie, aku hampir saja mengacaukan pestamu" tak menunggu responnya kau berlalu menuju toilet.

"Chaeyoung...!"

• • •


Jangan lupa vote dan komentnya, biar aku tambah semangat nulisnya cmiiw, jangan di liat doank terus gak ngevote🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komentnya, biar aku tambah semangat nulisnya cmiiw, jangan di liat doank terus gak ngevote🤗

I'm Yours [Jirosé END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang