Mengikat Diri 2

83 80 28
                                    

Jangan lelah ya.
Mungkin yang kamu lalui hari ini berat.
Tapi ingat, setelahnya kamu akan mendapatkan jutaan kebahagiaan :)

Stay safe and healthy 💖

_________________________________________

Dalam keheningan, Gita dan Dimas berjalan diantara gelapnya malam. Hanya bulan dan bintang yang menjadi penerang disepanjang jalan.

"Dimas" Tatap penuh harap.

"Hm" Menoleh.

"Gak ada" Memalingkan pandangan.

"Udah gak usah dipikirin"

"Gak gitu. Aku cengeng kali ya? Dikit-dikit nangis"

"Tandanya masih punya hati"

"Tapi selalu aja aku yang mudah nangis, rasanya gak enak tau"

"Justru sedih tanpa air mata yang bahaya."

"Kok gitu?"

"....." Tersenyum dan memegang kepala Gita.

8:30 WIB
Aula sekolah
Hari pengambilan rapor

"Baiklah selamat pagi semuanya. Setelah kata sambutan dari kepala sekolah, saya tegaskan sekali lagi bahwa untuk tahun pelajaran berikutnya diharapkan agar para siswa/i semua dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan giat dan tekun. Setelah saya mendapatkan informasi terkait perkembangan siswa/i terutama kelas 10 yang memiliki potensi yang besar dan saya harap potensi ini dapat dikembangkan di SMA Jayakarta Bandung dan menjadi SMA favorit." Kata demi kata mendapatkan suara tepuk tangan dari para siswa/i.

"Untuk itu saya akan umumkan juara umum dari sekolah kita sesuai dengan tingkatan anak bapak semua."

"Untuk jenjang kelas 10, Juara umum harapan 3 diraih oleh...."

"Putri Salsabila dari kelas X IPA 1 dengan nilai rata-rata 89,6"

"Juara umum harapan 2 diraih oleh Muhammad Ridho dari kelas X IPA 3 dengan nilai rata-rata 90,7"

"Juara umum harapan 1 diraih oleh Nadia Rachel dari kelas X IPA 1 dengan nilai rata-rata 92"

"Baik kita masuk ke sesi juara umum 3 yang diraih oleh Wahyu Ardiansyah dari kelas X IPS 3 dengan nilai rata-rata 94,2"

"Juara umum 2 diraih oleh Gita Maura Putri dari kelas X IPS 3 dengan nilai rata-rata 94,3"

"Juara umum 1 diraih oleh Wildan Gibran Putra dari kelas X IPS 3 dengan nilai rata-rata 95"

"....."

Wildan dan Wahyu saling bertegur sapa dengan tatapan mata mereka yang bertemu tanpa halangan. Seperti itulah yang terjadi jika Wildan, Gita dan Wahyu berdiri berdampingan. Gita tinggi, tapi terlihat pendek jika disandingkan dengan dua orang disampingnya.

Gita tak bisa melihat ke samping kanan atau kirinya, karna terlalu jelas jika hanya memalingkan wajah pada satu sisi dan mengabaikan sisi yang lainnya. Apalagi yang satu ketua club olimpiade dan yang satunya ketua OSIS dan Gita sendiri ketua kelas, hidup antara per-ketua-an memang berat.

"Selamat bagi para juara, semoga di tahun pelajaran berikutnya diharapkan dapat memberikan yang lebih baik dari yang ananda sekalian raih."

"Ketua kelas! Selamat ya juara umum 2 nya." -Wildan

Seru Berujung TanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang