Pemeran izza akan muncul masih nunggu beberapa chapter dulu ya guys.
...
Happy Reading
Kia terbangun kaget dari tidur nya, kia menangis kembali mengingat kejadian 6 tahun lalu.
"Hiksss bang, dek. Kalian kok tega ninggalin kia. Kia kangen, meskipun kita sering bertengkar, tapi kia sayang banget sama kalian berdua, kia gabisa ngelupain kejadian pahit itu bang, dek. Hiksss" kia menangis tersedu-sedu.
Kia sudah bangkit dari tempat tidurnya, lalu mandi untuk siap-siap berangkat sekolah.
Udah sholat subuh ya guys, kia suka gitu. Abis sholat suka lanjut tidur lagi
"Pusing banget si nih kepala, hari ini masih ujian lagi, gue juga belum belajar lagi. Ehh bentar perasaan semalem gue tidur di meja belajar, kenapa tadi udah ditempat tidur ya? Ah paling juga ayah yang pindahin gue ke tempat tidur"
Kia menuruni tangga dan duduk dimeja makan untuk sarapan.
"Pagi yah, bund"
"Pagi juga sayang"
"Kok gue ga diucapin pagi juga?"
"Yah, bun. Denger ga? Ada suara tapi ga ada orangnya, kaya nya kita harus pindah rumah"
"Yee maesaroh lo pikir gue hantu apa, segala bilang kaya gitu" arcel menyuap nasi dengan kesal.
Bunda dan ayah cuma bisa tertawa melihat kelakuan anak gadisnya dan keponakannya.
"Sayang kamu sakit? Muka kamu pucet kaya gitu"
"Mm, e engga kok bun. Kia sehat nih" kia menunjukan senyumannya kepada bunda dan ayah.
"Arcel, kamu mau kan anter kia ke sekolah? Bunda takut kia kenapa-kenapa dijalan"
Baru arcel mau jawab, udah dipotong duluan sama kia.
"Ihh bunda engga perlu, kia bisa berangkat sekolah sendiri"
"Sayang, bunda sama ayah gamau kamu kenapa-kenapa, muka kamu pucet kaya gitu. Mau ya sayang"
Batin kia, aduh nih bunda. Gimana gue bisa move on dari arcel, ah shit gagal lagi gue hari ini buat move on.
"Kiaaaaa?" bunda melambaikan tangan diwajah kia yang bengong.
"Hahh iya bunda, iya iya kia mau"
"Kamu nih kebiasaan kalo ada yang ajak ngomong, selalu bengong kaya gitu"
"Udah-udah lanjut makan, kia berangkat sekolah juga pulang sekolah diantar jemput arcel ya, dengerin kata ayah sama bunda. Jangan membantah"
"Hmm, iya yah"
.....
"Yah, Bun. Kia berangkat dulu ya" kia menyalami tangan ayah, bunda.
"Iya hati-hati yaa sayang. Arcel bawa motornya jangan kenceng-kenceng ya, pastikan kia sampai sekolah dengan selamat"
Arcel mengangguk dan memberikan jempolnya.
Kini mereka sudah dijalan, dimotor mereka hanya diam-diaman.
Arcel yang memperhatikan kia dari kaca spion bingung. Batin arcel. Diem aja nih bocah, ehh tapi Kia kenapa ya, dari matanya kok sembab kaya abis nangis, wajahnya juga pucet gitu.
Batin kia. Duhh cel gue tau lo liat gue dari kaca spion, pasti hati lo bertanya-tanya kenapa mata gue sembab kan. Emang dari dulu rasa penasaran anak ini selalu tinggi, alias kepo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Siapa Cinta Ini (Slow Update)
RomanceKisah cinta raskia yang mencintai sepupunya dalam diam, juga mencintai salah satu teman dikampusnya. Kia seorang gadis cantik dan cuek. Kia sangat suka seblak dan minuman boba, makanan dan minuman tersebut bisa membuat mood seorang kia kembali. Arce...