17✓

34 18 46
                                    

*Happy reading....

Malam ini begitu indah bagi Raini , gadis itu sedang menatap bintang bintang di rooftop rumah Galaksi.

Ia bersandar di bahu Galaksi, ia ingin menghentikan waktu agar bisa lebih lama seperti ini.

Raini sangat bahagia bisa bertemu Juno sahabatnya yang ia anggap sudah tidak ada padahal ia masih hidup dan selalu ada di sisi Raini .

" Raini udah malem, aku anterin pulang ya," saut Galaksi

" Gak mau masih mau sama kamu,"rengek Raini, membuat Galaksi gemas lalu mencubit pipi Raini.

" Sakit sayang," lirih Raini, ia mengusap pipinya , ia mengerucut bibirnya pertanda ia kesal.

" Maaf sayang," saut galaksi, ia memeluk tubuh Raini dengan sangat erat

Kebahagiaan sedang menyelimuti kedua insan itu, dan Raini sudah percaya pada Galaksi , ia sangat percaya .

*****

Pagi hari yang indah, sinar matahari menyelinap masuk melalui celah celah gorden membuat Raini membuka matanya perlahan.

Ia mengucek matanya, sangat asing ketika Raini melihat ruangan ini, ia tak tahu ia dimana.

Galaksi di mana , Rain pun tak tau.

" Galaksi...," Teriak Raini

" Apa sayang , kamu udah bangun," saut galaksi, ia membuka pintu kamar.

" Ko aku tidur di sini," tanya Raini

" Iya semalem kamu ketiduran, jadi aku bawa kamu ke kamar ini,"

Raini tersenyum, ia memeluk tubuh galaksi , sangat senang bisa melihat Galaksi di saat ia terbangun dari tidurnya.

" Cepet mandi kita harus sekolah, baju kamu udah aku siapin," saut Galaksi

" Iya sayang, makasih ya kamu emang kesayangannya Rain," jawab Rain.

Ia berlari ke kamar mandi dan langsung membersihkan dirinya.

Kini keduanya sedang berada di meja makan, Galaksi sudah memesan makanan dan tepat waktu datang .

Mereka menikmati sarapan pagi ini, senyuman Raini tak pernah pudar sejak semalam, jika tidak malu ia ingin berteriak bahwa dirinya sangat bahagia.

Selesai makan kedua insan itu bergegas berangkat sekolah, dalam mobil mereka merencanakan sesuatu untuk membalas dendam pada Maudi dan Kesya.

Bagaimanapun mereka adalah keluarga dari seorang pembunuh berantai keluarga Galaksi, dan mereka juga tau orang tuanya melakukan itu karna mereka ada di mobil menunggu ayahnya.

Masih membekas di ingatan Galaksi bagaimana ganasnya keluarga Kesya dan Maudi menghabisi keluarganya , sampai ia harus di operasi dan menjalani kehidupan tanpa orang tua.

Beberapa tahun Galaksi berdiam di rumah sakit jiwa karna mentalnya terganggu, untung saja ada keluarga yang baik menolongnya sampai saat ini mereka masih bersama galaksi

Setibanya di sekolah, Raini keluar terlebih dahulu dari mobil agar tidak ada orang yang melihatnya bersama Galaksi.

****

Raini duduk bersama Rey , gadis itu sengaja tidak duduk di samping galaksi agar Kesya dan Maudi berfikir bahwa Raini sudah merelakan galaksi.

Maudi datang bersama Kesya , ia menghampiri galaksi yang sedang asik memainkan ponselnya.

" Gal kamu mau tanggung jawab kan,"lirih Maudi

" Iya gue bakalan tanggung jawab," jawab Galaksi, berhasil membuat Maudi tersenyum bangga dan berfikir dirinya berhasil mendapatkan Galaksi.

theory of life : murder mysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang