1

35 2 1
                                    

-
-
-

Disini dibalik jendela seorang pemuda mungil menatap keluar jendela, menatap deras nya hujan yang turun dari langit,

Dan bergumam pelan "sunyi, hanya ritihan hujan yg terdengar dan itu tenang ku suka suasana ini tapi sunyi bagai kehidupan ku" ucap rasya dan menutup korden kamarnya itu,

Berjalan menuju ranjangnya dan membaringkan tubuh mungil nya di ranjang,

"Sial, kalau tau begini seharusnya aku lebih baik di tempat lamaku" remaja itu meruntuki diri nya sendiri yang dengan sialnya menerima tawaran ayahnya untuk pindah sekolah dan terjebak di lingkungan yang dia anggap sulit untuk bergaul, Rasya kira ayahnya itu bilang berlibur ternyata ah sudahlah itu yg rasya rasakan hanya bisa meruntuki nasib nya yang sial

"Hahhh" hela an nafas panjang remaja itu sambil menatap langit langit kamarnya,

Tok tok

Terdengar suara ketukan pintu kamarnya,

"Masuk aja ngak dikunci" ucap pemuda itu dia tau siapa orang yang mengetuk pintu itu bunda angkatnya, bunda ze dia memangil nya bunda ze orang yang selalu disisi nya,

Segera dia bangun dari tidurnya memposisikan diri duduk saat pintu dibuka oleh bundanya itu,

Tersenyum, senyuman bundanya senyum itu yang membuat rasya semangat dan kembali terukir senyum di bibirnya,

"Anak bunda belum tidur ?" Ucap bunda ze dan berjalan ke arah anak angkatnya, mengusap surai rasya dengan lembut,

"Kenapa belum tidur kak? Besok sekolah loh" ucap bunda ze sambil terus mengusap surai anaknya itu ,

Ditatapnya bunda ze oleh rasya dan berkata "Ini rasya juga mau tidur bun" ucap rasya sambil tersenyum tipis

"Ya udah tidur gih besok hari pertama mu sekolah disini" ucap bunda ze dan mencium kening putra angkatya itu kemudian berjalan menuju pintu kamar "bunda tinggal ya" ucap bunda ze

Rasya menoleh kearah bunda yang berjalan ke arah pintu kamarnya itu "iya bunda" ucap rasya membuat sang bunda tersenyum dan menutup pintu kamar anaknya itu,

Rasya kembali membaringkan diri nya di kasur nya itu menarik selimut agar menutupi tubuhnya, karena dingin nya udara di situ, perlahan dia menutup matanya dan sekarang dia berada di alam mimpinya,

-
-

Sinar matahari yang menerobos korden kamar remaja yang kemarin menatap derasnya hujan,

Rasya membuka mata nya perlahan karena pantulan cahaya sinar matahari yang membuatnya terbangun, "hoam, jam berapa ini" ucapnya dan mengambil hp di nakas kamarnya , mengecek apakah dia terlambat bangun atau tidak,

"Sebaiknya aku mandi" dia pun beranjak dari ranjangnya dan berjalan ke arah kamar mandi,

Selesai mandi dia mempersiapkan diri untuk pertama kali nya masuk ke sekolah barunya itu, memakai seragam rapi menata buku buku nya,

"Siap ayo turun" setelah sudah merasa semua siap dia berjalan ke arah pintu kamarnya membuka pintunya dan berjalan menuruni tangga,

Terlihat satu anak perempuan yang sudah siap berangkat sekolah juga menyapanya "pagi abng" sapa anak itu dengan senyuman manis nya,

"Pagi juga leo" ucap rasya dan segera duduk di sebelah leo untuk memakan sarapannya,

"Pagi bunda" ucap rasya dengan senyuman manis nya dan dijawab oleh sang bunda dengan senyumnya nya juga "pagi rasya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arasya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang