12💙unwanted deja vu

1.7K 198 6
                                    

Start write from 2020 and revisi never end







siang itu Hoseok begitu bahagia, ah sudah tiga hari tidak melihat wajah jimin, otaknya memproses jimin, jimin dan jimin. hari ini dia akan bertemu si manis itu, berulang kali dia berputar melihat penampilannya di depan cermin. terkadang dia bertanya pada siapa saja member yang lewat di sana, kadang pada seokjin dan kadang namjoon .

sekedar apakah penampilannya sudah bagus? atau cocok kah baju ini dia pakai?. ya begitulah, hoseok cukup tau tidak bertanya pada yoongi, karena pemuda pucat itu akan menjawab sekenanya apalagi dengan wajah baru bangun tidur seperti itu.

hati hoseok berbunga ketika mendengar suara pin di input dari luar apartment mereka.

"jiminiee!!!".

pemuda itu kegirangan berjalan mendekati pintu saat jungkook masuk diikuti jimin, namun saat pandangannya turun dan mendapati tangan mereka bertaut hoseok seketika sakit mata. dahi hoseok mengernyit lalu menajamkan matanya, oh ayolah ini seperti de javu. bukan hanya hoseok namun ke tiga member lainnya seperti mematung.

jimin tersadar apa yang sedang mereka lihat , dengan tangannya yang lain dia berusaha melepaskan genggaman tangan si bongsor . "Kau sudah datang jimin? oh bersama jungkook?".

"Nde.tadi jungkook hyung datang menjemput". jawab jimin ringan , dia sebenarnya sangat takut melihat mata hoseok yang menyeramkan. "A.aku akan siapkan barang barang".

jimin meninggalkan mereka lalu masuk ke dalam ruangan menghindari tatapan aneh mereka. jungkook yang hendak melangkah berhenti karena hoseok menghadangnya.

"oh ,ayolah kau suka sekali mengambil keuntungan dari belakang, beri aku juga kesempatan". jungkook menarik nafasnya memasukkan ke dua tangannya disisi kanan dan kiri kantong celana trainingnya. "jangan seperti itu jungkook. aku juga ingin mendekatinya".

"jungkook ah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jungkook ah". yoongi duduk bersandar di sofa single memperhatikannya, "kau menjalin hubungan dengannya?".

jungkook menggeleng sebagai jawaban .

"lalu mengapa menggandeng tangannya?". namjoon ikut berbicara, sementara seokjin mulai jengah . oh ayolah dia benci suasana ini, dia benci mereka yang mulai kesal satu sama lain. seokjin lebih memilih mereka bertengkar memperebutkan ramen atau pangsit seperti biasanya.

"itu terjadi begitu saja". Jawab jungkook.

"kau menyukainya?" . yoongi seolah tidak puas dengan jawaban itu .

"tidak". jungkook melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan , tanpa mereka tahu, jimin mendengarkan di ruangan dekat lorong.

jimin di balik pintu menyentuh dadanya , tidak masalah awalnya. namun mengapa dadanya terasa sakit ketika mendengar pernyataan jungkook ?, walau sebenarnya jimin tidak menginginkan hati jungkook. jimin tidak tahu perasaan sedih ini, mengapa dan untuk apa dia bersedih. jimin bahkan tersenyum miris, langkah kakinya berjalan mendekati sebuah koper, mengangkatnya dengan perlahan dan do taruh di atas meja panjang, kemudian dia menuju etalase berisikan berbagai macam accesories dari berbagai merk ternama.

My Beautiful Asisten✅(Jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang