Confess

5 0 0
                                    

"Terkadang Tuhan menghadirkan seseorang ke dalam kehidupanmu, bukan untuk kamu miliki. Tetapi untuk melengkapi tokoh dalam kisah yang dimana kamu menjadi protagonisnya."

-Kulacino-
Chapter 3

Kringg!!!
Kringg!!
Kringg!!!!

Tuk.

Aku mematikan alarm yang sedari tadi berdering.

Tanda waktunya istirahat dalam belajar. Biasanya, aku membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit untuk membaca buku pelajaran dan memahami materi. Maka dari itu, aku menggunakan alarm.

Aku menarik napas panjang. Akhirnya, selesai juga.

Aku melirik ke arah ponselku yang kutaruh diatas meja. Tidak ada notifikasi apapun.

Tanpa aba-aba, aku langsung beranjak dari kursiku lalu merebahkan tubuhku diatas tempat tidurku.

Menatap langit-langit kamar. Bosan, rasanya.

Aku memejamkan mataku. Seketika, aku teringat pada ucapan Astra kemarin.

Aku berpikir. Apa iya, seharusnya aku mengutarakan perasaan yang entah sudah berapa lama kupendam kepada Biyan? Agar pikiranku tidak dihantui dengan sesuatu yang tidak pasti.

Lagipula, Biyan belum tentu menyukaiku balik.

Ia merupakan sosok yang santai. Jadi aku harap setelah aku mengutarakan perasaanku, hubungan kita akan tetap berjalan seperti biasanya.

Aku membuka mataku, kembali melirik ponselku yang sedari tadi masih terletak di atas meja belajar.

Dengan sigap aku mengambilnya, lalu kembali merebahkan tubuhku di tempat tidur.

Aku membuka satu aplikasi disana dan mengetik pesan yang ingin kusampaikan kepadanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-End-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-End-

KulacinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang