Lomba tarik tambang masih terus berlanjut antara Jokowi dan sang negara kincir angin. Alexander mencoba untuk melerai mereka, tapi sepertinya sia-sia.
"Ya Tuhan...kenapa harus begini."
Alex melihat mata Indonesia yang mulai mekar. Jokowi dan Netherlands yang melihatnya juga, langsung berhenti. Belum ada yang menang.
"Neth, tolong turunkan aku." Minta Indonesia lemah lembut.
"Baiklah." Netherlands segera menurunkan Indonesia.
"Terimakasih." Indonesia melihat Jokowi lalu mengelus rambutnya. "Sebaiknya kau pulang."
Jokowi hanya melihat mata Indonesia yang menjadi warna merah gelap. Menurutnya sikap Indonesia itu agak aneh. Dia mengelus rambut Jokowi terlalu lembut. Biasanya suka agak kasar.
"Kau Indonesia?"
Pertanyaan itu sontak membuat Alexander dan Neth terkejut. Sedangkan Indonesia hanya tersenyum manis.
"Tentu saja, kan aku cuma ada satu."
Jokowi menatap sinis. Feeling-nya kuat. Biasanya dia agak kasar kepadanya. Apalagi kalau ia ketahuan ngintip, bakal dibacotin habis-habisan sampai istana. Lalu senyumannya akan sedikit kelihatan tidak ikhlas saat di depan umum.
"Neth, aku ingin berbicara-"
"Tidak boleh, ayo pulang." Jokowi langsung menarik tangan Indonesia.
Indonesia melepaskan pegangan Jokowi lalu menarik mukanya agak kasar, "Diamlah, kau harus mengikuti kataku." Mata Indonesia berbinar. Jokowi langsung menampar pipi Indonesia. Dia seperti dihipnotis.
"Neth, Alex. Cepat pulang. Biar ku urus anak yang satu ini."
"Tapi..."
"Cepat pergi!"
Netherlands dan Alexander saling mengangguk lalu berlari meninggalkan Jokowi dan Indonesia.
Indonesia menatap kesal Jokowi, "Kau sudah menghancurkan rencanaku."
Jokowi malah membalasnya dengan senyuman puas, "Bukankah kau ada janji denganku malam ini? Kau bilang kau ingin membantuku mengerjakan berkas. Dan kau bilang tak akan mengingkari janji."
Alam bawah sadar Indonesia
"Orang itu memang menyebalkan." Geram'nya'.
Indonesia tertawa, "Kau tidak mengetahui kalau aku memiliki rencana cadangan. Oh iya, 90% kekuatanmu juga habiskan saat melawanku bukan?" Indonesia mulai bisa bangkit lalu menepuk bahu dirinya yang lain. "Sudah kubilang aku ini ga goblok-goblok amat. Jadi selamat tinggal."
Indonesia langsung mendorongnya kebelakang dengan keras.
Brak!
Temboknya retak. Mulut'nya' mengeluarkan darah. Indonesia langsung menginjak punggungnya. Yang membuat tubuh 'Indonesia' di luar pingsan.
"Aku tak akan kalah dari diriku sendiri kau tau."
"Hahaha, iya aku akui kekuatanmu, tapi ingat ini belum selesai...aku akan kembali."
Tubuhnya langsung menghilang. Tatapan Indonesia berubah menjadi dingin lalu melihat sesuatu seperti layar di depannya.
"Terimakasih Jokowi."
Alam nyata
Indonesia mulai sadar. Terlihat Jokowi yang menatapnya khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Help me...|| Countryhumans Netherlands x Indonesia [Hiatus]
RandomGambar: pinterest Menceritakan tentang dua negara yang masih terjebak dengan kisah mereka di masa lalu. Hubungan mereka semakin hari semakin renggang. Tapi tentu saja masa depan akan berubah dengan adanya pihak ketiga di antara mereka dan dari diri...