11. Doctrine.

15.1K 2.7K 383
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, jangan banyak alasan kalian, sudah aku update setiap hari padahal.

***
Yeonjun memegang sebuah gagang pohon yang ujungnya sudah buat lancip.

Tujuannya apa? Tentu saja dia mau menangkap ikan di sungai, berbeda dengan Soobin yang duduk di berbatuan yang ada di pinggir sungai.

Kakinya dia biarkan saja ke air sungai, lagipula sejuk.

Ketika ada beberapa penduduk menyapa mereka, Yeonjun dan Soobin tersenyum sambil bertanya sesuatu.

Anggap saja itu basa-basi biasa, agar terlihat sopan selama disini.

"Kalau gak dapat ikannya, kita makan sayuran aja, sehat kok," ucap Soobin namun dia malah melihat suaminya baru saja mendapatkan ikan yang tertusuk oleh gagang yang ada di tangan suaminya.

Sialan, padahal tadi dia melihat kok suaminya tampak kebingungan, sekarang sudah ada ikan saja di gagang yang dipegangnya itu.

"Dapat, lagian ukurannya lumayan besar, kalau dapat satu juga gak masalah, bukan?" balas Yeonjun membuat Soobin mengangguk, Yeonjun menaruh ikan tersebut ke ember yang sudah dibawa dari rumah.

Tidak mungkin dirinya membawa ikan tersebut dengan tangan kosong.

Soobin kembali menoleh kearah sungai di hadapannya, tapi kaget ketika matanya melihat sesuatu.

Bukan hantu, ini beneran manusia, tangannya segera menahan tangan wanita yang terbawa arus sungai.

Wanita tersebut tampak ingin melepaskan tangan Soobin, namun Soobin segera menariknya duluan ke pinggir.

Yeonjun menoleh dengan tatapan bertanya dan segera berjalan mendekat.

Wanita tersebut segera melepaskan tangan Soobin dengan kasar dari tangannya.

"Kenapa menolongku, sih?"

"Apa maksudmu?" tanya Soobin dengan kesal, padahal dia sudah baik menolong wanita ini agar tidak terbawa arus.

Wanita tersebut menoleh kearah sekitarnya, lalu malah berujung menangis disana.

"Aku mau mati tau, harusnya biarkan saja aku tadi," balasnya dengan cepat sambil berjongkok dengan memegang kepalanya.

Berbeda dengan Yeonjun dan Soobin yang saling bertatapan.

Wanita muda ini mungkin baru berusia beberapa belas tahun, kelihatan sekali soalnya, dari suaranya saja sudah ketebak.

"Pikiranmu sempit sekali, jika kamu bisa berenang, lalu berusaha bunuh diri di sungai, kayaknya kurang efektif, cara lain banyak bukan? Bunuh diri di atas pohon gitu, lebih baik," ucap Yeonjun tiba-tiba membuat Soobin menatap tajam suaminya.

Kenapa malah diberikan saran yang lain untuk bunuh diri.

"Tapi bukan berarti aku menyuruhmu untuk bunuh diri, lagipula sefrustasi apa kamu sampai ingin mati," lanjut Yeonjun sambil menoleh kearah wanita muda tersebut.

Soobin ikut berjongkok menjajarkan tubuhnya ke wanita di hadapannya itu.

"Siapa juga yang mau hamil karena diperkosa," jawabnya sambil memukul perutnya sendiri dengan kesal, lalu tangannya ditahan oleh Soobin.

Itu hal berbahaya sekali, Yeonjun yang malas bersusah-susah langsung mengikat tangan wanita tersebut dengan tali yang ada di dekat pohon.

Kebetulan sekali menemukan tali disini, dia mengikat tangan wanita tersebut.

Wanita tersebut akhirnya diam namun tatapan terlihat kosong sekali.

"Siapa yang memperkosamu?"

"Penduduk disinilah, siapa lagi, mereka itu semuanya gila, manusia suci? Mungkin mereka stress," ucapnya dengan kesal sambil menatap kearah Yeonjun dan Soobin sekilas sebelum dia menatap kosong di hadapannya lagi.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang