Sudah 3 hari Stella menginap di kediaman Xavier dan hari ini dia berusaha membujuk mami, papi dan abangnya agar mengizinkannya pulang ke rmhnya.
"Mami, aku boleh pulang yh?"tanya Stella memelas.
"Apaan g boleh! Kamu tinggal di sini ajah!"ucap mami Nadia tegas.
"Ta-
"G ada tapi²an kamu tinggal disini ajah!"
"Mami, mereka keluarga aku"
"Keluarga apaan kaya gitu!"ucap Aldebaran sinis.
"Kamu disini ajah yh papi ngak mau liat kamu sedih lagi Krn mereka sudah cukup mereka membuat kamu sedih skrng waktunya kamu bahagia"ucap sang papi.
"Tapi papi sejahat²nya mereka, mereka jg keluarga aku"ucap Stella lirih.
"Huftt papi ngak bisa larang kamu untuk pulang dan papi juga ngak bisa maksa kamu tinggal, papi tau kami bukan siapa² kamu"ucap papi lirih di akhir kalimat.
"G gitu papi aku cuman ngak enak sama kalian, dan papi jangan pernah merasa bukan siapa² aku, bagi aku kalian adalah keluarga dan kebahagiaan terbesarku"ucap Stella dengan mata berkaca².
"Kamu jangan ngak enak ris, kami udah anggap kamu seperti keluarga kami sendiri bahkan mami lebih sayang kamu dari pada aku"ucap Alde.
"Kamu tau princess papi dan mami bahagia banget dengan kehadiran kamu di tengah² kami"ucap papi.
"Auris jg bahagia bisa di terima di tengah² kalian"ucap Auris menangis haru dan memeluk mereka.
***
Setelah acara berpelukan teletabis tadi kini Stella dalam perjalanan menuju mansion keluarganya. Di dalam mobil suasana hening, Stella dan Alde lebih memilih fokus ke kegiatan mereka masing² sampai di mansion keluarga Stella.
"Makasih bang udah anterin aku"ucap Stella saat mobil Alde berhenti di depan gerbang mansion.
"Hmm"dehem Alde singkat.
"Huftt kalau gitu aku masuk bang, hati² di jalan"ucap Stella menghela nafas pasrah abangnya ini pasti marah.
Tanpa menjawab Alde melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Abang pasti marah"gumam Stella lirih.
Dengan lesuh Stella berjalan menuju pintu utama mansion. Dengan perlahan Stella membuka pintu agar tak menimbulkan suara. Dengan perlahan dia melangkah masuk ke mansion.
Khem
Deheman itu membuat langkah Stella berhenti dengan was was dia berbalik dan tersenyum kikuk.
"Bagus yh tiga hari ngak pulang"ucap orang yang berdehem tadi sinis.
"Ma-af"hanya kata itu yang bs Stella ucapkan.
"MAAF MU NGAK BERGUNA! KAMU ITU MALU-MALUIN KELUARGA STELLA!! G ADA SISI POSITIF DI DIRI KAMU!! SAYA NYESEL UDAH LAHIRIN KAMU! SEANDAINYA KAMU NGAK LAHIR KELUARGA INI NGAK AKAN SEBERANTAKAN INI!!!!"bentak Bunda Nia.
"...."Stella diam dia sudah terbiasa dengan kata² itu tapi jauh di dalam lubuk hatinya sangat sakit bagai di tusuk seribu jarum.
Anjay udah pernah ngerasain ditusuk seribu jarum yh stell☺️
"KENAPA DIAM?!! G BISA JAWAB!! ATAU KAMU TULI!! SAYA NGAK TAU LAGI GIMANA NGEDIDIK KAMU!! KAMUNITU BANDEL! G TAU DI UNTUNG!! SAYA ARGHHH"bentak bunda Nia dengan murka dia berjalan dengan penuh amarah ke arah Stella yang masih terpaku melihat nya dengan murka bunda Nia menampar Stella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stella Story [END]
Ficción GeneralRepost. Enjoy guys 💗. Ig, tiktok: @taxtr_ [VOMEN, FOLLOW, AND SHARE] ❥❥❥❥❥ Ini tentang Stella... Stella yang selalu dicaci maki, dibentak, ditendang, ditampar, bahkan dilecehkan. Jika di rumah Stella diperlakukan seperti...