Pembicaraan~

179 10 24
                                    

Ya memang alurnya agak saya acak bagi yang belum tau animenya. Sejujurnya itu adalah dunia sinobi namun saya ubah menjadi kisah cinta di sekolah :"

Ini pertama kali saya mempublikasikan cerita saya. Semoga kalian suka.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Remaja berambut pucat dengan mata biru laut berjalan di koridor. Ya... namanya Kimimaro.

Dia berjalan menyusuri koridor sekolah menuju ke suatu ruangan. Di dalam sana, dia melihat orang yang tidak asing. Rambut hitam panjang, kulit seputih salju, serta mata kuning emas mirip ular.

Tanpa basa-basi ia menegurnya segera. "Heh? Ternyata Anda di sini, Wakil Ketua."

Faktanya, Orochimaru diangkat menjadi ketua Wakil OSIS dua minggu lalu, dan jabatan ini membuatnya cukup sibuk.

Pria yang dimaksud segera merespon kehadiran orang lain. "Kau ingin mengejekku atau bagaimana?" sahutnya.

Kimimaro menghampiri pria tersebut dan menepuk pundaknya.

"Ada apa?"

Kimimaro hanya terdiam.

'Hah sebenarnya dia ini kenapa?' Orochimaru membatin.

Remaja bermata biru hanya tertawa dengan reaksi Orochimaru yang menurutnya lucu.

"Terserah" Orochimaru mulai jengkel. "Sebenarnya, apa yang ingin kau katakan?" Orochimaru bertanya sekali lagi, terkadang Kimimaro suka mengulur waktu untuk memikirkan apa yang ingin dikatakan.

Melepaskan tangannya dari bahu Orochimaru, Kimimaro akhirnya bertanya, "Anda tahu Kabuto?"

Si putih pucat mengedipkan matanya dua kali. "Kita sudah lama kenal. Ada apa memangnya?" Dia menatap remaja di sampingnya dengan heran. "Lagipula kita semua sekelas ditambah ia sebangku denganku, kau ini kerasukan apa?" Orochimaru memiringkan kepalanya, bingung.

Sejenak Kimimaro bergumam dengan jawaban Orochimaru. "Anda tahu, gadis itu bersikap agak aneh... atau mungkin dia penggemar Anda, Kak?"

'Habis makan apa sih anak ini?' Orochimaru membeo dalam hati.

"Ah, tidak. Aku rasa tidak. Kenapa pagi-pagi begini kau sudah mulai bergosip, hm?" Orochimaru pindah dari posisinya dan mulai berjalan keluar dari ruangan.

Kimimaro hanya tersenyum. Terkadang Kakaknya susah dimengerti. "Hei tunggu dulu!" segera dia berjalan mengikuti Orochimaru.

Dihentikan langkahnya, tak diduga Orochimaru mau menunggu Kimimaro.

"Nah, sekarang bagaimana kau dengan Tsunade?" Orochimaru bertanya tiba-tiba.

Kimimaro melirik sejenak pada remaja di sampingnya. "Hm... dia lebih tua dariku"

"Umur bukanlah masalah... kau tahu."

Kimimaro hanya tersenyum dengan jawaban Kakaknya.
Yah, Kimimaro sejujurnya mengagumi gadis bernama Tsunade itu. Namun sampai sekarang ia tidak berkata apa-apa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat mereka kembali ke kelas, keduanya duduk ke tempat masing-masing.

Orochimaru melihat gadis di sebelahnya yang sangat serius dengan apa yang ia tulis sampai-sampai tidak menyadari kehadiranya.

"Wah, sepertinya serius sekali?" Orochimaru bersuara.

Gadis itu segera menutup bukunya dan mengalihkan perhatiannya pada pria penegur.

"Senpai! Maaf aku, aku tidak melihat Anda."

Orochimaru tersenyum dan menggeser bangku untuknya duduk. "Ah, tidak masalah, kau sepertinya serius sekali Kabuto. Mengerjakan sesuatu? Mapel pelajaran kemarin? Atau mengulang materi?" tanyanya penasaran.

All About Her [orokabu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang