Cho & Obs 🔞

1.7K 48 6
                                    

Warning!
.
.

Jeongin berjalan berjalan masuk kearah perpustakaan, dia memutari beberapa rak buku yang menjulang tinggi dikanan dan kirinya

Namun dirinya berhenti di rak ke 4 yang ia putari, mengambil salah satu buku lalu mencari tempat yang nyaman dan membacanya, namun arah pandang Jeongin teralihkan

Ada pemuda lain duduk di meja sebrangnya, pemuda dengan surai blonde itu juga sedang membaca buku, Jeongin menatapnya itens, di mata Jeongin tersirat sesuatu yang tajam dan jelas

Sejujurnya tanpa Jeongin sadar, pemuda dengan surai blonde didepannya juga memperhatikan Jeongin, dia sudah bersmrik dibalik buku yang ia baca, namun arah mata sang pemuda mampu mengecohkan Jeongin

Jeongin kira si pemuda tidak tau menau, namun nyatanya tidak! Mereka bertahan pada posisi demikian selama hampir 3 jam

Si pemuda blonde duluan yang pergi meninggalkan meja nya, pemuda itu pergi dari hadapan Jeongin, juga pergi dari perpustakaan tersebut, Jeongin menyusul si pemuda 5 menit kemudian

Dia menaikan tudung hoodienya, berjalan mengikuti si blonde, namun saat si blonde berbelok ke gang sempit jejaknya menghilang, Jeongin tidak menemukkannya dimanapun

"Hai ..." sebuah suara deep menyapa pendengaran Jeongin, Jeongin memutar badannya dan dibelakang sana ada si blonde tengah berdiri sembari tersenyum hangat kearah Jeongin

Jeongin mundur beberapa langkah, si blonde maju perlahan, dia tersenyum cerah begitu jarak keduanya lumayan dekat, Jeongin yang sekarang was was

"Hai Jeongin!! Aku Felix!!" Si blonde berujar lagi sembari menyerahkan tangganya kearah Jeongin, Jeongin menatap uluran tanggan Felix horor

Aura dari sekeliling tubuh Felix begitu aneh, tidak dingin maupun tidak hangat, Jeongin membalas jawaban tanggan Felix ragu, namun Felix menguarkan aura hangat setidaknya itu membuat Jeongin agak sedikit lega

"Hai my obsesion!!" Dan detik berikutnya pandangan Jeongin mengelap

Felix tersenyum, bahkan tertawa aneh

"Hihihihi ... kau tampan sekali Jeongin, dan sekarang kau milik ku, hahahaha !!! Milik ku!!! Hihihi ..." Felix tertawa sembari menatap Jeongin senang, detik selanjutnya Felix mengeret tubuh Jeongin ke arah dalam gang

.
.

"Ugh ..." Jeongin tersadar dari pingsannya, dia terduduk sembari menatap sekitar

"Ini dimana?" Jeongin merasa asing dengan pemandangan sekitar begitu asing dengan pemandangan sekitar

Cecklek

Pintu diruangan itu terbuka menampilkan Felix dengan smrik yang aneh, Felix berjalan mendekati Jeongin yang terbengong

Felix meletakkan nampan disamping nakas, lalu duduk disamping Jeongin, pemuda itu menatap Felix memelas

"Kenapa kau berpakaian seperti itu?!" Jeongin merasa agak risih melihat Felix mengenakan pakaian maid dengan stocking putih hingga kepaha, dan telinga kucing dikepalanya, juga sebuah ekor kucing

Felix menunduk memaikan jarinya lucu

"Untuk membuat Jeongin puas" Jeongintekaget dengan ucapan Felix barusan

"Apa kau gila Lee Felix?!" Jeongin berdiri bersiap keluar dari ruangan itu

"Iya!! Lalu kenapa?! Jeongin tidak suka?!" Langkah Jeongin terhenti didepan pintu ruangan, Jeongin mencengkram kenop pintu kencang

Berbalik lalu berlari menubruk tubuh Felix, omong omong Felix duduk dipinggir kasur, Jeongin mengukung Felix dibawahnya

Jeongin mengelus pinggang Felix sensual, lalu turun kebagian paha Felix, Jeongin menarik stocking Felix dan melepasnya, menimbulkan paha Felix agak memerah

"I'm obsessed with you ...." Jeongin mengantung ucapannya, tanggannya berkerja menarik turun stocking Felix hingga paha mulus Felix terekspos



















































"And I'm glad to see you like this baby" smrik Jeongin bangkit, tawa aneh Felix juga bangkit, Felix tertawa sembari menyentuh bibirnya

"Kalau begitu Jeongin milik Felix, dan Felix milik Jeongin" Felix berujar lucu, tapi nada suaranya mengerikan, Jeongin masih bersmrik, mengelus sayang pucuk kepala Felix lalu mengangguk

"Jadi kalo Jeongin bersama orang lain ...." Felix mengantung ucapannya, pemuda itu mengambil sebuah pisau lipat di nakas yang terletak diatas kepalanya

"Felix boleh menancapkan liva dong?" Jeongin lagi lagi mengangguk setuju, detik berikutnya Felix tertawa senang, tawa Felix perlahan mereda

Jeongin mengelus pipi Felix lembut, Felix mengesekkan pipinya ditelapak tanggan Jeongin seperti kucing

"Kucing pintar, ayo selesaikan ini" dan kalian tau kelanjutannya

End

*
*
*
*
*
*
*
--------------------------------
Ok end, semoga suka ya!! janejoanee

Request ship + gendre >

Request ship + gendre >

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The world³ l Harem Felix (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang