Part 26❤

372 16 1
                                    

Penuhin setiap paragraf dengan komen kalian!

Happy Reading❤

•••

Saat ini, Alden dan juga teman temannya sedang berada di UKS. Mereka mengelilingi brankar yang ditempati oleh Ilham, kecuali Kalila dan Alden.

Kalila sedang mengobati luka Alden.

Brankar Ilham sangat ramai walaupun hanya ada para sahabatnya. Dikarenakan, Akbar yang menjahili Ilham.

"Awh BAR! Jangan sentuh aku! Aku jijik sama kamu Bar! Aku jijik!" ucap Ilham sambil memegangi lengannya yang sengaja dipukul oleh Akbar.

Tukk

Kepala Ilham digetak oleh Sifa, "Lebay!" Ilham menoleh kearah kanan, dimana ada Sifa yang sedang meledeknya.

"Heh boneka santet! Lo kira tangan gue nggak sakit apa?" tanyanya tak santai.

Sifa menatap Ilham remeh. "Dih cemen lo! Gitu aja sakit! Jadi cowo tuh harus kuat nggak lembek!"

"Suka suka gue lah!"

"Brisik ah! Jodoh baru tau rasa kalian tuh!" celetuk Kinan yang sedang membuka ciki hasil merebut milik Akbar.

Akbar kembali merebut ciki itu. Namun, Kinan tak mau kalah, ia kembali merebutnya hingga terjadi suara yang bising di ruang UKS itu. "Bagi dua napa sih!" ucap Angel karena pusing mendengar ocehan mereka.

Kinan dan Akbar saling tatap. "Iya juga ya?" tanya mereka bersamaan lalu memakan ciki itu bersama.

Mereka hanya melongo melihat itu. Memang Kinan dan Akbar itu aneh. Ilham masih tak terima dibilang jodoh dengan Sifa. Ia melayangkan tatapan kesalnya kearah Kinan.

"Hey! Gue sama Sifa nggak akan jodoh ya! Lo kali sama Akbar pasti abis ini jadian." celetuknya ngawur.

Sifa hanya tersenyum miris mendengar ucapan Ilham yang seakan akan tidak mau berjodoh dengannya. Ya, Sifa memang menyukai Ilham dalam diam. Namun, hanya dia yang tau akan perasaannya itu.

Sifa sering bertengkar dengan Ilham karena Sifa ingin lebih dekat dengan Ilham. Raut wajah yang tadinya ada setitik binar kebahagiaan karena bisa bertengkar dengan Ilham, namun sekarang binar itu hilang digantikan wajah datar miliknya.

Sifa keluar dari UKS tanpa sepatah kata pun. Mereka bingung dengan Sifa yang secara tiba tiba pergi.

"Sifa kenapa?" tanya Indah bingung. Tadi, Indah baru saja memasuki UKS karena ada urusan dengan salah satu pacarnya.

Mereka mengedikan bahunya tak mengerti. "Nggak tau, tiba tiba aja Sifa keluar nggak ngomong apa apa." jelas Kinan.

"Aneh." ucap Ilham menyahuti mereka.

Disisi lain Kalila sangat jengkel karena Alden tidak mau diobati olehnya.

"Obatin dulu! Nanti infeksi Aldeeenn!" ucap Kalila gemas.

Alden menggeleng lalu memeluk perut Kalila yang berdiri disisi ranjang yang ia duduki.

Kalila berdecak, "Yaudah aku pergi-"

"Iyaiya!" potong Alden kesal lalu melepas pelukannya. Membiarkan Kalila mengobati lukanya.

"Ngapain tadi berantem? Emang dengan berantem, bisa buat masalah selesai?" tanya Kalila sambil mengoleskan alkohol di dahi Alden yang terlihat memerah.

Alden menatap Kalila lekat, "Dia yang mulai! Gue cum-"

"Apaan?! Kamu aja tadi yang mulai duluan. Dikira aku nggak liat apa?!" sentaknya tak santai. Lalu dengan iseng, Kalila memencet luka Alden.

Childish Girl And Badboy Possesive [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang