backyard

2.9K 268 49
                                    

Sudah 1 minggu lebih setelah camp Unity terlaksana dengan di luar ekspektasi.

Dengan kata lain, sukses lebih dari harapan panitia.

Saham perusahaan Marvel naik drastis, proposal hubungan kerja dengan Marvel International School (MIS) semakin bertumpuk, dan tentu popularitas murid selebriti juga bernaikan.

Seperti dirinya, contoh.

Album pertamanya akan segera liris hari ini dan beberapa minggu ini dirinya sangat disibukkan oleh penyempurnaan album, re-record, interview, public engagement, dan banyak lagi. Walaupun sebagian besar diurus oleh managernya, a.k.a mama.

Teman-temannya sangat suportiv dan excited terhadapnya. Seperti rela menginap seminggu di rumahnya demi mentutori pelajaran yang ketinggalan karena jadwalnya yang sering mengambil jam sekolah.

Juga Raymond selalu bersamanya setiap saat, terkadang mengantarinya kesana kemari, membawa makan untuknya di saat set tv atau interview. Pokoknya dia selalu ada setiap saat.

"Dhea, habis ini kamu masuk ya." Carmella Green, a.k.a mama Adhea a.k.a manager menginstruksikan untuk segera bersiap.

Rasa gugup masih ada, walaupun interview seperti ini sudah dilakukannya puluhan kali.

Yang membedakan kali ini merupakan interview terakhirnya sebelum merilis album.

Biasa sebelum maju, ia menerima pesan-pesan dari teman dan keluarganya, memberikan semangat dan ketenangan, which is very helpful.

TING!

Suara nontifikasi yang ia tunggu-tunggu akhirnya terdengar.

Melihat jumlah nontifikasi, dahinya mengerut.

Kenapa cuma 1? Tanyanya dalam hati.

Nada
*mengirim foto*
Semangat sayang guee!!! 😍😍😍🥳🤑❤️💛❤️💛❤️💛❤️💛❤️💛👍🏻👍🏻🤟🏻💅🏻💅🏻😘😘🤓🤓🤓🥴🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💋

Nada selalu mengirimnya ratusan emoji, ini hanya sekian bagian biasanya.

Ia membuka lampiran foto yang dikirimkan Nada.

Melihat foto tersebut, hatinya merasa hangat. Foto itu adalah grup selfie Nada bersama teman-teman dan keluarganya yang sedang duduk di ruang tamu rumahnya. Sekilas ia dapat melihat siaran televisi, tampaknya mereka sedang berkumpul untuk nobar interview terakhirnya.

Foto tersebut ia zoom lebih besar.

Ada Nada, Moe, Faris, Ruby, Raymond, bang Dio, dan Diya yang tersenyum cerah. Namun ia memperhatikan ada penonton tambahan di situ.

Ia menyipitkan matanya melihat lebih rinci saat ia sadar siapa orang itu.

Ia dapat melihat Lanney dan-

It's her.

Itu orang yang ada dibenaknya belakangan ini.

Melihat mereka berkumpul mendukungnya sudah cukup menambah semangat dan percaya dirinya. Tapi melihat Althea di sana, duduk dan tersenyum- ahh... kalian tak akan mengerti.

She missed her sooo much...

Gadis itu- let me tell you- dia benar-benar menghilang sejak kejadian di kereta minggu lalu.

Beberapa kali ia berbenturan Althea dan teman-temannya, Althea pasti punya cara untuk pergi dari situ. Dia seperti hantu- selalu menghilang setiap kali teman-temannya dan Raymond dkk berkumpul.

Dan sekarang melihatnya di foto ini- she is stunned and flustered at the same time.

Sudah dibilang kan? Ia merindukan gadis ini sangatt sangatt banyak.

HIDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang