Dear Diary.
Rasanya aku dilema antara jadi anak durhaka atau membiarkan impostor masuk ke hidup papaku.
******
"Haah.... Haaa...."
"Lihat dirimu, Xianseng. Benar-benar seperti pelacur"
"A-Ajax... Lepas.... Ngh..!"
Childe tersenyum menghina sambil mempercepat gerakannya keluar-masuk lubang sempit Zhongli tanpa peduli rintihan dan tangisan pria di bawahnya.
Zhongli terus menggigit bibirnya demi menahan suara yang tidak dia inginkan tapi sangat Childe ingin dengar. Dia tidak bisa melakukan apapun. Tangannya terikat pada sandaran kasur dan kedua kakinya yang ditahan oleh Childe agar tetap terbuka.
Oh Zhongli merasa dirinya sangat hina sekarang.
Childe mulai tidak sabaran. Perlahan dia menarik dirinya menjauh "Ayolah Xianseng, haaah... jangan tahan suaramu itu"
Lalu dengan keras menghantam kembali prostat Zhongli.
"AAH!"
"Hahahaha! Itu yang aku ingin dengarkan! Xianseng, jangan tahan suaramu!"
"Haaah! Aah! A-Ajax, hen-AH-hentikan! A-aku mo-Ngh aaaah!"
Wajah memerah, air mata mengalir deras yang kemudian bercampur dengan saliva.
Aah... Zhongli benar-benar indah di mata Childe.
"Xianseng, selamanya... kau adalah milikku"
Childe mencengkram dagu Zhongli dan menciumnya dengan penuh napsu.
******
"PAPA!" Aku membuka mata dan langsung bangun dari baringanku. Napasku tidak beraturan dengan keringat membasahi tubuh hingga bajuku.
Aku mimpi apa barusan?!
K-Kok mimpiin papa sama tuh fakboy sialan sih?!
Aku segera berdiri dari tempat tidur dan berlari keluar menuju kamar papaku
Aku literally ngegedor pintu kamar papa sambil teriak "Papa!", tapi kok papa gak nyaut-nyaut?!
Apa jangan-jangan itu bukan mimpi? Apa itu kenyataan? B-Berarti aku gagal dong ngejagain papa?!
"Ayah.... maafin adek...."
Aku sibuk nangis sampe gak nyadar waktu pintu kamar papa kebuka dan papa keluar dari kamar.
"Adek?! Kamu kenapa, sayang? Kamu sakit?"
Pas denger suara papa, aku langsung nengok ke atas. Mataku ketemu dengan mata papa, tanpa bacot lagi aku langsung meluk papa erat dan membenamkan wajahku di lekuk leher papa.
"Papa?! Ini papanya adek beneran kan? Papa beneran kan ini?!"
"Iya ini papa kamu, sayang"
Aku ngerasain papa balas pelukanku dan ngusap kepalaku. Ini bukan mimpi, ini beneran papaku. Papaku aman disini dan gak sama tuh Tartar gak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harian Seorang Anak Archon S1
FanficDear Diary. Aku hanya ingin punya keluarga yang normal tapi dari lahir aja udah gak normal, gimana dong? . . . WARNING : - YAOI bertebaran (YURI juga ada tapi dikit, straight juga ada) - Bahasa kasar - Chara rawan OOC - Bau-bau konten dewasa - Baha...