Chapter 13 : Kembali berulah

25.8K 2.7K 1K
                                    

Haloo, selamat pagi! Semoga hari kalian menyenangkan ya. Satu chapter untuk menemani pagi ini...


.

Brak!

Jeno menyeret dan menendang Jaeseok ke luar, sebenarnya sudah dari dulu ingin melakukannya, dulu karena menghargai Jaeseok yang seorang wanita. Sekarang itu tak jadi halangan. Jaeseok sudah sangat gila.

"Oppa! Kau baru saja... Aish astaga aku tidak percaya kau baru saja..."

"Ya saya menendangmu, mumpung kau masih di rumah sakit. Lekaslah periksa kejiwaanmu itu. Kehidupan saya dan Jaemin bukan bahan bercandamu lagi."

"Oppa!" jerit Jaeseok membuat orang-orang yang berada disana melihatnya.

Jeno menutup pintu ruang rawat Jaemin, ia tak akan membiarkan Jaeseok Masuk lagi. Yang benar saja dia ingin mengambil anak mereka untuk dijadikan anaknya? Tidak sudi.

Dari pada memikirkan ide gila seorang Jaeseok, Jeno lebih baik menghampiri calon 'Mama' yang kini sudah membuka matanya.

"Sudah bangun sayang? Bagaimana, apa yang kau rasakan sekarang?"

"Masih sedikit mual."

Jeno memegang perut Jaemin dan mengusapnya, "Sabar sayang, nanti aku akan meminta obat untuk menghilangkan mual, yang aman untuk bayi kita."

"Bayi?" Jaemin langsung mendorong tangan Jeno dari perutnya.

"Jangan mengajakku bercanda... aku sedang tak punya tenaga untuk bercanda denganmu... Lee... Bangkotan... Pabbo!"

Lelaki tampan itu terkekeh dan mengusap kembali perut bocah cantik itu yang masih rata.

"Dengar sayang, aku tidak bercanda. Di dalam perut ini ada calon anak kita. Selama ini kau mual-mual karena tengah hamil."

"Tapi... Aku bukan seorang perempuan Hyung... Aku seorang laki-laki. Aku menambah masalah lagi... Padahal kita sedang menghadapi masalah besar... Aku takut... Bagaimana kalau Jaeseok Noona... Eomma... Appa... Halmoni tahu?"

"Ssst tenanglah, kau tidak menambah masalah. Justru kita harus senang, karena ini jalan keluar untuk membuat mereka percaya bahwa yang aku nikahi kau bukan Jaeseok."

"Tapi aku laki-laki." cicit Jaemin.

"Kau istimewa dan kau istriku... Kau adalah Mama dari anakku." Jeno mengusap rambut Jaemin dengan sayang lalu mengecup perut itu.

"Sekarang jangan pikirkan apapun dulu selain kesehatanmu. Aku akan selalu disampingmu apapun yang terjadi."

.

"Nona Jaeseok, saya harap anda segera menjalani pengobatan anda. Apalagi anda sempat drop beberapa minggu ini."

Jaeseok melamun saat dokter mengatakan jika dirinya harus segera menjalani pengobatan, pengobatan untuk sakit yang di deritanya setahun terakhir ini.

Sejak dirinya di vonis sakit, ia tak pernah ada niatan untuk mengobatinya. Ia juga tak pernah memberitahu siapapun, karena ia takut orang tuanya akan sedih jika anak kesayangannya tengah sakit parah. Jaeseok akan melakukan apapun yang dia inginkan untuk memuaskan dirinya sebelum penyakitnya tambah parah. Walaupun harus mengorbankan orang lain.

Perjodohan yang di lakukan orangtuanya juga dianggap main-main. Namun setelah tahu jodohnya adalah Jeno, ia memiliki sedikit semangat untuk hidup. Ia akan melakukan segala cara untuk membuat dirinya bahagia.

"Nona apa anda baik-baik saja?"

"Oh ya Dokter... Aku baik-baik saja, aku masih merasa baik berkat obat yang kau berikan."

Pernikahan Gila | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang