3. BOS GANTENG

20 1 0
                                    

Sudah jam pulang sekolah tapi keyra masih belum bisa menemukan abangnya itu. Mungkin abangnya sudah ada dirumah. Pikirnya.

"Raa gue balik duluan ya" pamit meysha yang sudah masuk kedalam mobil jemputannya.

Meysha sudah menawarkan tumpangan kepadanya tapi keyra menolaknya karna lebih memilih naik angkutan umum.

Sudah menunjukan jam 1 siang tapi tidak ada satupun angkutan umum yang lewat. Tidak biasanya.

Keyra memutuskan berjalan kaki sampai depan pertigaan siapa tau ada angkutan umum didepan.

"MAJU LO BANGSAT!!"

"GUA ABISIN LU ANJING"

"SERAAAANGGGG!!!!"

keyra terkejut mendengar teriakan teriakan kasar yang menusuk kupingnya.

Ternyata didepannya itu ada tawuran antar sekolah dilihat dari seragamnya seperti sekolahnya dan SMA PERWIRA

"BUNAAAY, AYUDD,BANGZAT, KEYRA BELUM MAU MATI HUHUHUHU" tangis keyra sambil jongkok menekuk lutut ketakutan.

"Lo ngapain disini" 

Keyra mengangkat kepalanya melihat siapa orang yang ada didepannya. Dan ternyata dia samudra.

"Huhuhu tolong gue hiks.. hikss" wajah keyra penuh dengan air mata isakan isakan kecil juga terdengar. Ia sangat ketakutan

Samudra menghela nafas berat"Bangun" keyra langsung berdiri dan mengikuti langkah samudra.

Keyra melingkarkan tangannya pada lengan samudra. Bukan modus tapi karena ia benar benar ketakutan sekarang

Samudra membawa keyra meninggalkan kerumunan siswa yang sedang tawuran. Samudra membawa keyra ke motornya yang ia parkirkan di lapangan kosong.

Sebenernya samudra tidak perduli dengan gadis itu karna hatinya berkata lain akhirnya samudra menolong keyra.

"Naik" titah samudra. Keyra langsung menaiki motor sport hitam milik samudra

"Dimana?"

"Hah? Apanya?" keyra bingung dengan pertanyaan samudra.Dimana? Dimana apanya?

"Rumah Lo bodoh"

Sumpah kerya ingin sekali memukul kepala cowo didepan nya ini. Mana Keyra tau kalo dia menanyakan rumahnya. Kata dimana itu banyak artiannya. Dimana sekolahmu? Dimana anakmu dimanaaaaa anak muuuuKaya orang gila dah

"Di jalan Garuda" jawab keyra singkat gamau kalah. Namanya juga cewe.

Sepanjang perjalanan keyra hanya memejamkan matanya karena samudra membawa motor seperti orang kesetanan. Kayanya sih kesambet Valentino Rossi.

'Bunaaay tolong ara' batinnya

"Turun" titah nya lagi dan keyra hanya menurut

"Maka...sih" belum sempat menyelesaikan ucapannya samudra sudah meninggalkan nya lagi.

"Yatuhan tabahkan hati keyra. Berilah keyra kesabaran" ucapnya sambil mengelus nelus dada nya.

"ASSALAMUALAIKUM BUNAAAAYYYY" teriak keyra sebelum masuk kerumah.

"Waalaikum salam sayang"

Keyra memegang tangan bunda nya dan mencium tangan bundanya.

"Bang zatin udah pulang Bunay?"

"Belum sayang"

Kemana perginya si bang zatin. Disekolah gaada dirumah juga belum pulang. Waaah.. patut dicurigai nih.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang