part 2

35 4 0
                                    

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Syira dan Nayla keluar dari UKS dan berjalan kearah pagar sekolah.

"Syir... Gue duluan ya udh dijemput "Nayla langsung berjalan kearah mobil putih .

"Iya hati hati ya "Syira melambaikan tangannya kearah Nayla "dah..."mobil Nayla meninggalkan perkarangan sekolah.

"Mana sih nih anak kok lama banget panas capek nih gue nunggu didepan pagar"gerutu Syira.

Tiba tiba ada sebuah motor yang melintas didepan Syira.karena habis hujan pagar sekolah becek dan Syira terkena percikan becek.

"Eh.."Syira yang terkena percikan becek dan melempar sepatunya kearah pengendara yang sudah membuat baju dan wajahnya terkena percikan becek.

Sih pengendara motor turun dari motornya melepaskan helm full face Karena punggung nya terkena lemparan.

"Lo... Apa apaan sih gk di mpls gk disini sama aja Lo itu buat wajah sama baju gue kotor karena percikaan becek dan tadi Lo udh hukum gue sampai gue pingsan Lo mau apa sih "geram Syira dan menatap tajam Arthur ya.. yang membuat Syira terkena becekan adalah Arthur Masanggara.

"Itu salah Lo sendiri gue mau lewat ngapain Lo berdiri disitu "Arthur melemparkan sepatu Syira keaspal dan langsung manaiki motornya kembali meninggalkan perkarangan sekolah.

"Eh... Lo sangka ini sepatu murah ini mahal gue belinya dikorea dan Lo main lempar sepatu gue aja.lo juga gk ada minta maaf sama gue "teriak Syira tapi teriakan Syira tidak ada gunanya karena arthur sudah pergi.

"Lo kenapa bicara sendiri udh gila otak Lo "Shaka turun dari motornya melihat adeknnya.

"Ha..ha... Lo kenapa habis kecemplung dimana Lo di got sepatu sebelah gak dipakai sumpah Lo asli kayak orang gila plus gembel"Shaka tertawa terbahak bahak melihat adeknya seperti orang gembel.

"Lo.. apa apaan sih ini adek Lo kok Lo bilang gue gembel plus gila "Syira memukul lengan abangnya.

"Lo itu lihat wajah udah hitam hitam baju juga hitam hitam sepatu pun sebelah gak dipakai"Shaka tidak menghentikan tawanya.

"Ini.. karena cowok gila tu tadi gue pas mpls udh dihukum berdiri ditiang bendera trus tadi dia lewat pakai motornya gue gk ada dilihat nya jadinya tu motor aspalnya becek trus main dilindasnya aja gue ada didekat sini jadinya gue kenak percikan deh"adu Syira ke abangnya yang sudah menghentikan tawanya.

"Emang siapa sih orang yang udh buat adek gue jadi kayak gini "tanya Shaka kepada adeknya.

"Gak tau gue gk kenal sama tu orang dari tadi gue benci banget sama tu orang gue janji gue akan selalu benci dia "Syira memakai sepatunya.

"Lo gk boleh terlalu benci banget sama orang karena gk boleh katanya nya sih nantik benci benci jadi cinta"Shaka langsung naik keatas motor sportnya dan memakai helm full face.

"Gak gue gk akan cinta sama tu orang gue gk percaya gk mungkin"Syira langsung naik keatas motor sport Shaka dan memakai helm full face seperti abangnya.

20 menit mereka menghabiskan waktu untuk sampai kerumah akhirnya mereka menginjakkan kakinya didepan rumah.

"Asslamuaikum mom"teriak Syira dan langsung masuk kedalam rumah dengan wajah yang kesal. Shaka berjalan kearah kamar yang ada dilantai dua untuk membersihkan diri.

"Waalaikumsalam ... Kamu kenapa"Klarisa melihat Syira dari bawah sampai atas dan langsung tertawa.

"Ih... Mommy sama aja kayak Abang orang lagi begini di ketawain"Syira duduk di sofa dan menangis.

"Hiks...hiks.. Rara lagi kayak gini gk ada yang peduli malahnya ketawain "Syira menangis dengan memukul sofa.

"Shttt.. kamu kenapa Jangan nangis emangnya kamu habis ngapain habis nyemplung dikolam pak RT "tanya Klarisa dan mengelus rambut anaknya.

Antara Benci & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang