Hal kecil

743 121 14
                                    

ENJOY READING
ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT ATUPUN FOLLOW AUTHOR AGAR TIDAK KETINGGALAN CERITA LAINNYA....

LET'S GO!!!

•°•°•°•||||•°•°•°

Tangan di lepas paksa oleh Jennie saat Irene lewat di depannya dan Rosie yang tertunduk menatap.

Irene mencoba mengabaikan dimana perkelahian akan terjadi lagi. Dia berada disini karena harus mengatur obat dan membersihkan kamar ini.

" Pergilah." Kata Jennie. Mengabaikan Rosie sambil menonton TV tanpa harus menatap cowok di sebelahnya.

Rosie diam menatap Jennie. Dia masih coba menyentuh tangannya tapi Jennie keras seperti batu untuk enggan di sentuh lagi.

Irene meliriknya di sebelah. Tapi dia langsung buang muka saat Rosie menatap sekilas. Kemudian Irene berlalu lewat depan Jennie untuk keluar kamar.

" Ya!"

" Mh?"

Irene noleh ke belakang. Berhentilah dia di ambang pintu memperhatikan Jennie dan Rosie diam menatap balik ke arah Jennie.

" Aku mau berdiri." Kata Jennie buat Irene meletakkan ember nya. Membersihkan tangan dengan cepat sambil mendekati Jennie yang sudah terduduk di ranjang sambil menghempas tangan Rosie yang ingin membantu.

" Em! Biar aku aja Rosie." Kata Irene pelan buat Rosie termundur, melihat Jennie memegangi tangan Irene untuk ke kamar mandi.

Jennie berhenti di depan pintu kamar mandi. Irene ikut berhenti karena dia yang pegang tiang infusnya.

" Keluarlah! Aku muak melihat wajahmu." Cetus Jennie yang enggan banget natap Rosie. Bahkan saat ngomong, dia sambil mendorong buka pintu kamar mandinya.

Irene menutup pintunya. Dia memasukkan tiang infusnya ke dalam agar Jennie leluasa bergerak. Sedangkan Irene berdiri depan pintu, menoleh perlahan melihat Rosie yang menatapnya sekarang.

•••

Mobil Lim sampai depan rumah sakit Seoul. Dia membawa keranjang buah untuk Jennie dan juga cokelat 1kg karena Jennie suka! Sekalian aja Lim beli yang besar!

Ting!! Saat lift terbuka dan Lim sudah menunggu untuk naik ke atas, dia terdiam. Menatap Rosie yang berada disana.

---

Ceklek!! Pintu terbuka.

" Jennie?" Panggil Lim yang noleh ke belakang, kaget melihat Irene berada disana dan mata juga melihat Jennie yang makan potongan buah apel di mangkok sambil nonton tv.

" Irene!" Lim senyum. Suka banget bahkan dia akan mempunyai kebahagiaan ganda jika melihat Irene.

" Kamu sudah makan?" Tanya Lim, datang-datang bukannya nyamperin Jennie dulu, eh! Dia malah datang mendekati Irene.

" Ya!" Kesal Jennie. Lim berhenti senyum dan Irene langsung takut gitu karena Jennie nampak marah.

" Cokelat ku!" Tekan Jennie buat Lim mendekatinya, tersenyum lebar sambil memberikan cokelat bawaannya.

J'R ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang