❥16. Kidult

1.8K 257 93
                                    

Alasan Jeonghan dan Seungcheol bermusuhan?

Karena Jeonghan pernah mencuri lolipop dan ciuman di pipi Seungcheol. Sebenarnya, bukan hanya itu saja ... Mereka berdua sudah bertengkar, sejak masih Taman Kanak-kanak.

Ini hari pertama Jeonghan masuk TK. Berkat kecantikkan dan kecerewetannya, Jeonghan berhasil menjadi pusat perhatian para anak-anak TK. Mereka mengagumi Jeonghan, dan ingin berteman dengannya. Jeonghan kecil jelas senang, dia tak pemilih soal teman. Semua anak Tk itu resmi menjadi temannya.

Sampai,

Perhatian seluruh anak TK itu tertuju pada anak laki-laki yang terlambat masuk sekolah. Mata anak itu bulat, dengan bulu mata panjang lentik. Jangan lupakan bibir merah semerah buah ceri, yang terus anak itu popotkan.

"Mama, jangan tinggalin Eskup di sini," pinta Seungcheol kecil, yang bersembunyi di balik Mama Choi.

Semuanya tiba-tiba menjauh dari Jeonghan, mereka ingin berkenalan dengan Seungcheol. Bahkan, Sang Ibu guru yang mengajar saja, mereka abaikan.

Tangan Jeonghan melipat di depan dada. Matanya menyelidik ke arah Seungcheol, apa istimewanya anak itu? Selain bayi besar yang takut di tinggalkan Sang Mama.
Seketika juga, terselubung niat untuk menjaili Seungcheol. Anak berusia 5 tahun itu menyeringai lebar, dia pasti akan membuat perhatian semua orang tertuju padanya seorang diri!

Tapi, tampaknya itu hanya hayalan Jeonghan kecil semata.

"Choi Seungcheol, kamu mulai sekarang jadi ketua kelas ya," kata wanita muda; guru Tk.

Kepala Seungcheol mengangguk, dia sebenarnya tak tahu apa itu ketua kelas. Namun, mendengar kata ketua, Seungcheol tersenyum senang.

"Gak bisa Bu!! Hani juga mau jadi ketua!!!" kata Jeonghan menentang perintah sang bu guru.

Ibu guru itu tampak berpikir, Jeonghan jadi ketua kelas? Anak yang berhobi mengusili para temannya. "Kalo Hani, euhmm jadi wakil ketua aja gimana?" tawar sang ibu guru.

Jeonghan mendengus, wakil? Dia ingin ketua! bukan wakilnya. Mata tajam Jeonghan menuju ke arah Seungcheol, anak dengan mata bulat dan bibir tebal itu ... hanya mengedipkan matanya tak paham dengan sorot mata tak suka Jeonghan.

"Awas! Bayi gede cengeng! Hani gak akan biarin ... Eskup hidup tenang di TK ini!"

Hari demi hari berlalu, Jeonghan selalu saja mengganggu Seungcheol. Sementara Seungcheol? Tiada hari tanpa air mata di kelasnya. Jeonghan kecil selalu mengusulinya, mulai dari ... menyembunyikan pensil Seungcheol, mencubiti pipi gembulnya, menjadi hantu bohongan untuk menakuti Seungcheol, ataupun mencoret-coret buku tulisnya.

"Hari ini kita main tebak-tebakkan ya ... kalo yang tau jawabannya ... ibu kasih hadiah," kata ibu guru dengan tangan yang menjulurkan lolipop besar, ke hadapan para muridnya.

Mata Jeonghan berbinar, melihat lolipop besar itu. Sebenarnya Jeonghan tak terlalu suka dengan permen, dia membinarkan matanya saat mengingat lolipop itu bisa dia dapatkan dengan mudah. Jeonghan sebenarnya ingin menantang Seungcheol.
Untuk membuktikkan siapa yang paling pintar.

"5 + 5 = ? "

Tanpa ragu Seungcheol mengacungkan tangan. Sementara Jeonghan masih sibuk menghitung jari tangannya. Anak kecil itu menaruh 2 tangan di depan, sembari mulai menghitung. "1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 ... "

"10!!!" jawab Seungcheol, tepat sebelum Jeonghan selesai menghitung.

Begitu mendengar Seungcheol menjawab betul pertanyaannya. Sang ibu guru langsung memberikan tepuk tangan, dengan lolipop besar untuk Seungcheol. Semua murid hanya bisa ikut bertepuk tangan, memuji-muji Seungcheol.

🌼CHAN COMBLANG |Svt Gs|[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang