Cafe outdoor
"Eghhh.." Suara Jinny kekenyangan
"Ya~Jinnyssi, kamu makan banyak sekali" Dita
"Eonnie yang traktir, ya harus makan yang banyak" Jinny
"Toh, tak tahu kapan lagi bisa di traktir eonnie" Ledek Jinny
"Hei~"-_- Dita
Krukk suara perut Jinny
"Ekh? Eonnie tunggu sebentar, aku segera kembali" Jinny bergegas ke toilet
"Hah.." Dita menghembuskan nafas dalam
1 jam berlalu
Dita masih menunggu Jinny sambil minum americano
"Sudah pergi begitu lama, apa Jinny jatuh ke lubang toilet?" -_- bosan
Kriinng... Ponsel berdering. Dita langsung mengangkat
(Dita Karang, ya?)
"Ini..?"
(Jinny ada ditangan kami, kalau kamu tak mau terjadi sesuatu padanya, segera siapkan 300jt won. Empat jam lagi datang ke tempat yang kami tentukan) suara yeoja itu terdengar tegas
"Mwo?! Kamu siapa?!" Dita terkejut
(Tak usah pedulikan siapa aku, kamu hanya perlu lakukan apa yang ku suruh)
(Eonnie, jangan dengarkan dia! Ukh) pekik Jinny lalu dibungkam
"Jinny-ya! Gwenchanayo? Jinny-ssi!" Panggil Dita khawatir
(Kamu sudah dengar temanmu, kan? Ingat jangan lapor polisi. Kalau tak menurut, mayat Jinny akan menunggumu di sini) tutt...
"Halo? Halo!!"
"Jinny, benar-benar disandera. Otoke?" Dita panik
"Telpon Letnan Kim"
(Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif..)
"Dia seharusnya sedang dipesawat"
Dita duduk menenangkan diri untuk berpikir sesaat
"Orang-orang yang menyandera Jinny ini tak menghubungi keluarganya, malah mencariku. Jangan-jangan.."
"Aniyo, bukan saatnya. Saat ini harus selamatkan Jinny dulu" Dita mengambil tasnya pergi dari cafe
~
Taxi
"Untung saja uang di rekening suamiku masih cukup. Setelah selamatkan Jinny, baru jelaskan ke Letnan Kim" Dita sedikit khawatir membawa sekoper uang
"Nona, kita sudah sampai di desa X no.19" Supir
"Baik" Dita segera turun
~
"Disinikah?" Dita hanya melihat gedung usang tak terurus
Krinng.. Ponsel
"Halo?"
(Sayang, aku baru turun dari pesawat. Ada apa? Kenapa menelpon?) Seokjin
"Sayang, dengarkan aku. Ini gawat! Jinny di sandera. Sekarang aku bersiap untuk menyerahkan uang tebusan" Dita
(Disandera?Bagaimana bisa?! Kamu sekarang dimana? Cepat katakan!) Seokjin sangat khawatir
"Tempat ini namanya desa X, disekitar sini sangat kumuh. Aku berdiri di depan gedung no.19 dan.." Terpotong
KAMU SEDANG MEMBACA
[Istri Manis Jenderal Kim]
Fanfiction[Gadis manis bekerja sebagai seorang wartawan. Pacaranya menikah, tapi bukan dia pengantinnya. Dia malah dituduh "Selingkuhan", dan dipermalukan saat itu juga. hingga akhirnya itu yang membuatnya menerima lamaran dari Tuan Muda Kim.] Bercerita tenta...