ꜱᴇᴠᴇɴᴛᴇᴇɴ

110 18 8
                                    

jay's house, 08.19 AM

pagi ini, di kediaman jay semua berjalan sesuai dengan kemauan jay. maksudnya, tidak ada lagi jungwon yang suka clingy kepadanya. yang ada daniel yang semakin manja pada jay.

"kamu mau mas anter pagi ini?" -jay

jungwon yang sedang mengunyah roti tersedak tiba-tiba. refleks, daniel yang disebelahnya menyerahkan air untuk diminum. kak juju kenapa sih sampe keselek gitu -daniel

"pelan-pelan kak." -daniel

"makasih, el. eng-enggak usah, mas jay. aku berangkat sama el aja." -jungwon

liar. jungwon sangat ingin diantar oleh jay. yah, tapi yang namanya proses muvon, semuanya harus dilakukan demi melupakan jay secara perlahan.

"um kak juju maaf. el gabisa. el nanti dijemput sama kak niki." -daniel

jungwon menghembuskan nafas lelah, sedangkan jay tersenyum menang. jungwon ngehindari gue ga sih yorobun? -jay

"udah, won. kamu sama mas aja. lagian kita juga searah." -jay

"iya, mas." -jungwon

mereka bertiga lalu selesai sarapan. jay lalu mengambil kunci mobilnya, bersiap untuk kerja dan mengantar adiknya, jungwon.

jay juga tak lupa memberi pesan pada daniel untuk membawa bekal yang sudah dia siapkan di meja makan sebelum berangkat. maklum, bocah SMP butuh energi yang banyak.

back to jaywon. selama perjalanan, keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. hanya lagu slowmotion dari grup harta karun yang berbunyi.

"dek." -jay

"hm?" -jungwon

"kamu ngehindar?" -jay

"iya. kenapa?" -jungwon

"kenapa ga clingy lagi ke mas?" -jay

"haven't i told you before that it's my way to forget you slowly?" -jungwon

skakmat. jungwon sebenarnya tidak ingin membahas ini lagi. menurutnya, masalah itu sudah selesai. tinggal hatinya yang terluka butuh disembuhkan secara perlahan.

"mas, gausah dibahas lagi ya? aku beneran gapapa, kok. lagian, aku juga gabisa maksa mas buat suka sama aku." -jungwon

baru saja jay ingin membalas kalimat jungwon, tujuan pertama mereka telah tiba. jungwon tiba di kampusnya.

jungwon menatap sebentar ke arah jay. dia tidak boleh egois kali ini. dia sudah dewasa dan harus bisa melepaskan orang yang dia cintai. lalu dengan yakin, jungwon mendekat ke arah jay dan mengecup singkat pipinya.

"makasih, mas jay. semangat kerjanya!" -jungwon

percayalah, semua itu hanya tipuan. begitu jungwon keluar dari mobil, dia langsung menghapus air mata yang keluar dari irisnya.

>>>>>>>

engene university, 14.10 PM

kelas jungwon telah selesai. baru kali ini dia sangat tidak fokus pada mata kuliah yang dia ambil. mungkin, ini efek dari putus cinta?

jungwon bahkan sekarang ada di taman belakang kampusnya. semilir angin sangat membantunya untuk rileks. tapi itu tak bertahan lama saat haruto dan junghwan datang. lengkap dengan jeongwoo dan juga niki dibelakangnya.

"kalian ngapain rame-rame kesini?" -jungwon

"gue udah tau semuanya, won." -haruto

brandy, jaywon.✔Where stories live. Discover now