prelude : Jenandra Novario
Seorang anak laki-laki dengan pakaian putih abu-abu tengah duduk disebuah bangku dibawah pohon beringin. Wajah tampannya dihiasi oleh senyum dan eyesmile yang indah. Dia Jenandra Novario atau yang kerap dipanggil Jeno. Jeno saat ini terlihat seperti menunggu seseorang, jari panjangnya sibuk menari diatas ponsel dan mengetikkan pesan singkat pada seseorang. Disamping Jeno terdapat sebuah kotak makan siang berwarna hijau dan jangan lupa dua buah susu indomil rasa melon kesukaannya.
Tak selang beberapa lama datanglah seorang gadis dan memakai seragam yang sama dengan Jeno. Gadis itu mungil, sekitar 15cm dibawah Jeno. Gadis itu berlari menghampiri Jeno yang tengah melambaikan tangan kearahnya.
"Sayang, aku udah bawa makan siang buat kita. Ini sama susu melon hehehe."
Jeno mengambil kotak bekal yang ada disampingnya, gadis yang berada didepannya menatap sedih kearah Jeno.
"Jen, kayaknya kita putus aja deh."
"Hah?! Kenapa? Aku ngelakuin salah sama kamu?"
Ia genggam kedua tangan gadis yang kini berdiri didepannya. Jeno itu bucin, dia bakal sayang banget sama pacarnya jadi gak mungkin dia nyakitin ceweknya. Kata mama juga gak boleh nyakitin perasaan cewek, kalau dia nyakitin perasaan cewek berarti sama aja dia nyakitin perasaan mamanya.
"Enggak, kamu gak pernah ngelakuin kesalahan apapun Jeno. Ini cuma aku aja."
"Terus kenapa? kenapa kamu minta putus?"
"Aku jahat Jeno, kamu terlalu baik buat aku. Kita putus aja." Gadis itu berlari menjauh dari Jeno dan hanya menyisakan Jeno yang terdiam seorang diri dibawah pohon beringin. Lagi-lagi seperti ini. Terlalu baik katanya, bukannya emang seharusnya perempuan mencari laki-laki yang merawatnya dengan baik. Jeno tidak mengerti, mama dan papa nya saja selalu bilang harus memperlakukan perempuan layaknya putri. Tapi nyatanya malah seperti ini, ia bahkan sudah 7 kali diputuskan dengan alasan yang sama. Kamu terlalu baik buat aku.
"Kalau emang terlalu baik, sekalian aja gue bandelnya anjir gak usah nanggung."
Siapa sih di SMA Neocity yang gak tahu seorang Jenandra Novario. Berandal sekolah yang sialnya tampan, karena ketampanan Jeno ini ia sering sekali disangka Fuckboy karena sering gonta ganti pacar tapi nyatanya dia cuma seorang Sadboy.
Jeno kini sudah berada dikelasnya, menyenbunyikan wajahnya pada tumpukkan buku ekonomi. Tidak, Jeno bukannya galau. Kata galau tidak akan pernah ada dalam kamus besar seorang Jenandra Novario. Dia hanya tak habis pikir, apakah menjadi baik adalah salah satu hal yang merugikan?
"Jeno, lo ngapa dah? Diem diem aja."
"Gue diputusin lagi Jun."
Detik berikutnya Juna tertawa terbahak bahak mendengar jawaban Jeno. Sebenarnya ia kasian melihat Jeno selalu diputuskan oleh pacarnya dengan alasan klasik. Cewek-cewek itu maunya apa sih? dikasih cowok yang baik malah bilangnya 'kamu terlalu baik buat aku', nanti dapet yang bajingan bilangnya 'semua cowok sama aja'. Pikir Juna.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Dreams
Ficção AdolescenteKatanya, setiap orang pasti memiliki mimpi. Namun tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Ada yang menyerah ditengah jalan, ada yang berhenti bahkan sebelum memulai. Tuntutan keluarga menjadi salah satu alasan yang paling menyebalkan dimasa r...