tiga

23.5K 3.5K 251
                                    

Ngenggg

Ngenggg

Ngenggg

Mey melajukan motornya kebut kebutan.

"Wagelaseh anying, aing hebat"ucap nya bangga dalam hati, padahal banyak orang yang meng sumpah serapahi dirinya, tapi ia tidak menghiraukan nya. Ia terus melakukan motornya dan mulutnya tetap tak bisa diam memuji dirinya sendiri.

Brumm

Brumm

Brumm

Citt

Mey sudah memasuki pekarangan sekolahnya, banyak siswa siswi yang berbisik bisik melihat kearahnya.

" wah murid baru tuh"

"Anjir motornya keren"

"Siapa tuhh"

"Kayaknya cewek deh"

"Iya tapi siapa ya? "

Mey membuka helmnya membiarkan rambutnya tergurai indah, semua kaget melihat perubahan Mey hari ini.

"Lah itukan Mey?"

"Kok Mey pake motor sih"

"Pacaran yu neng"

"Nikmat mana yang ngkau dustakan"

"Aduh gustiiiiiii meni gelis pisan"

"Makin cantik aja dia"

Dll

Kurang lebih seperti itu lah pujian untuk Mey, dari siswa siswi yang sedang berada di parkiran. Tapi Mey tidak menghiraukan nya. Ia terus berjalan hingga teriakan seseorang menghentikan jalan nya.

"WOII MEY! " teriak nya.

Mey membalikan badanya melihat siapa orang yang memanggil nya.

"Ohh itu alika sahabat nya Mey" ucap Mey dalam hati.

"OH, HAIII CEMPRENG"teriak balik Mey. Alika berlari menghampiri Mey.

" loh Mey kok lo sekolah sih? "Tanya alika.

" lah emang napa? Kaga boleh? "Ucap Mey. Mey langsung berjalan dan di ikuti alika di belakangnya.

" yaa enggak sih, tapi gue sebagai sahabat baik, cantik, lucu, imutnya lo, khawatir"ucapnya."kan lo baru pulang dari rumah sakit kemarin, masa iya langsung sekolah. Gimana kalau misalnya lo tiba tiba pusing? Pingsan? Atau gak langsung isdet sekalian? Gimana?"tanya ngawur alika.

Mey membulatkan matanya, mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu. Apa katanya isdet?ngawur.tapi kan Mey emang udah isdet sekarangkan bukan Mey tapi anzela. Au ah gelap.

"Heh, lo pikir gue selemah apaan? Gue ini cewe harus strong, harus kuat, harus lakik" ucap Mey dengan penuh penekanan huruf qalqalah pada kata lakik nya.

"Bisa ae lu, lakik" ucap alika meniru suara Mey pada kata lakik nya.

Mereka berdua tertawa bersama sama. Sebahagia itu keduanya, receh? Memang.

Mereka berdua berjalan menyusuri kooridor, cacian dan hinaan yang di lemparkan untuk Mey, terdengar jelas di telinga alika dan Mey tapi mereka tidak menghiraukan nya.

"Caper"

"Sok cantik"

"Halah pasti cuman caper sama arkan dkk doang"

"Jalang"

"Bitch"

"Pantesan anaknya jalang orang ibunya aja jalang"

Hingga ucapan terakhir membuat Mey diam ia tidak Terima karena telah ada yang menghina ibunya.mey berjalan mendekati orang tersebut sebut saja namanya Nina.

"Apa lo bilang tadi? " tanya mey pada nina. Nina menunduk ketakutan melihat sorot mata mey penuh amarah.

"APA YANG LO BILANG TADI " teriak mey di depan muka Nina.membuat semua pandangan melihat ke arahnya.

"JAWAB ANJING" teriaknya lagi. Alika yang melihat itu sontak menghampiri mey dan menenangkannya.

"Sabar mey sabarr, gak usah di dengerin" bisik alika tepat di telinga mey.

Mey yang mendengar itu memejamkan matanya menahan nafasnya lalu ia menghembuskan nya. Mey melihat ke arah sahabatnya mengangguk dan tersenyum. lalu ia kembali melihat ke arah nina.

"Bisa bisanya lo nyindir tapi pas di datengin mental yupi aduh busettt"teriak Mey yang dapat di dengar oleh semua orang yang berada di kooridor.

" SEREPEETTTT"lanjut semua siswa yang berada di kooridor. Nina yang merasa malu langsung berlari.

"Huuuuuuuu" sorak semua orang pada Nina.

Mey mendecih jijik"mental patungan jan sok keras"ujar mey lalu ia berjalan menuju kelasnya dan di ikuti alika di belakangnya.


Bersambung

Bismillah rame😌jngan lupa vote, and comen say. Sebagai bentuk perhargaan kalian ke aku😙

Bayyy sampai ketemu lagi😘

TransmigrationMey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang