Seokjin tengah sibuk menyiapkan sesuatu.
"Semprotan merica konsetrasi tinggi ini dapat mengalahkan musuh dengan cepat"
"Setrum lipstik 100000 volt, kecil dan mudah dibawa, dirancang untuk wanita"
"Dan ponsel.." Seokjin memasukan ke dalam tas yang biasa Dita bawa
"Sayang, aku mau keluar ya" Dita menuruni anak tangga
"Ponselnya sudah aku pasang pelacak. Pastikan istriku aman" Seokjin tak mendengar Dita
"Sayang.." Kecup Dita di pipi Seokjin
"Aku mau keluar jalan-jalan" Dita
"Sebentar, sayang. aku harus bekerja hari ini, dan tak bisa keluar bersamamu, bawa ini" Seokjin memberikan
"Ini.. Terlalu banyak. Bukannya kota C sangat aman? Aku tak butuh ini" 🙂 Dita
"Kamu yakin tak menginginkannya? Kalau begitu, aku akan kirim pasukan untuk mengikutimu berkeliling. Atau senjata perlindungan? Kamu bisa memilih satu" Seokjin melipat tangan
"A-aku akan membawanya kalau begitu"😅 Dita
"Istriku penurut" Kecup pipi Dita
~
Dita berjalan-jalan di swalayan dekat taman kota
"Aku merasa Letnan Kim terlalu melindungiku sejak insiden dengan Ahn Solbin" Batin Dita terus berjalan santai sambil mengambil setrum lipstik di tasnya
"Tapi.. Aku hanya jalan-jalan sebentar, apa benda ini benar-benar perlu?"
"Tidak akan ada perampok di siang hari bolong kan?" -_-
"Rampok!!" Pekik namja
"Ais.. Jinca?!" Dita terkejut ada rampok di siang bolong
"Seseorang merampas tas ku"
"Menyingkir dari jalanku!" Rampok itu mengarah ke Dita
"Hah?" Dita langsung membuka lipstik setrum di tangannya
Saat perampok itu mendekat..
"Hiiaah!" Dita langsung menempelkan lipstik ke perut perampok
Dreeettt..!!
"Aaa!!" Perampok itu tersetrum langsung ambruk ke tanah
"Huff.." Hela nafas Dita lega
"Bagus, ini hebat"
"Bagus sekali" Orang disekeliling yang melihat aksi Dita bertepuk tangan
"Ya!Dompetku" Namja berlari mendekat
"Semua materi wawancaraku ada disini. Untung saja kembali, kalau tidak aku akan dihukum lagi" Namja itu mengambil Tas dari tangan pencopet
Melirik ke arah Dita
"Kamu yang melakukannya Nona? Kamu sangat hebat" Namja mendekati Dita
"Itu.. Haha.." Dita menggaruk tengkuknya tak tahu harus jawab apa
"Kamu sudah menyelamatkanku, biarkan aku mentraktir makan"
"Tidak perlu.. Aku hanya.." Dita terpotong
"Ayolah..kamu membantu banyak, setidaknya biarkan aku memberikanmu secangkir kopi"
"Eh.. Oh. Oke. Ten-tentu" 😅Dita tak enak menolak
"Ayo pergi. Aku tahu cafe yang bagus di dekat sini" Namja tadi mengajak Dita pergi
~
Cafe
KAMU SEDANG MEMBACA
[Istri Manis Jenderal Kim]
Hayran Kurgu[Gadis manis bekerja sebagai seorang wartawan. Pacaranya menikah, tapi bukan dia pengantinnya. Dia malah dituduh "Selingkuhan", dan dipermalukan saat itu juga. hingga akhirnya itu yang membuatnya menerima lamaran dari Tuan Muda Kim.] Bercerita tenta...