CHAPTER 13 🦋 : MEET?

1.4K 180 30
                                    

Semua orang terkejut mendengar penjelasan Chan dan Minho. Apalagi ibu Chan, dia tak tahu Chris bisa sampai sekejam itu.

"Kau akan bercerai dengannya?" Tanya wanita itu mendekat pada Minho. Pria itu langsung mengangguk pelan.

"Kau akan ke mana? Aku dengar keluarga mu" Chan langsung membuka mulutnya.

"Setelah bercerai aku akan menikahi nya" kata Chan. Hal itu kembali membuat mereka terkejut.

"Kau yakin?" Tanya Ayah Chan yang mulai berdiri dari sofa. Chan mengangguk tanpa ragu lalu menatap ke arah Minho.

Setelah pergi dari rumah mereka, Chan tak langsung membawa Minho ke rumahnya. Dia mengajak Minho jalan-jalan diluar, soalnya dia tahu saat Minho bersama Chan dia selalu diam di rumah saja tidak bisa bebas keluar.

"Kenapa?" Tanya Chan pada pria itu.

"Beberapa bulan ini aku tidak pernah keluar jadi agak terasa aneh jika jalan-jalan seperti ini" jelas Minho. Chan lalu mengeluarkan salah satu tangannya dari saku lalu dia memegang tangan si manis itu.

"Kita akan bersenang-senang hari ini" kata Chan sambil merekahkan senyumannya. Minho nampak sangat bahagia mendengar itu, jujur saja dia sangat nyaman saat bersama Chan.

"Kau akan pergi bekerja?" Tanya Minho saat melihat Chan yang tengah bersiap-siap lagi itu. Pria Bang itu mengangguk sambil merapikan jasnya.

"Maaf aku ada rapat dengan staf rumah sakit, tapi tidak lama" kata Chan lalu dia mendekat dan mengecup pipi pria itu.

Dengan kecewa Minho mengangguk, dia kembali ditinggalkan di sana.

"Chan" panggil Minho dengan ragu.

"Hmmm?" Tanya pria Bang itu.

"Apa aku boleh bekerja?" Tanya Minho. Chan mempautkan bibirnya lalu dia mengangguk pelan.

"Setelah kita menikah kau boleh bekerja, sebelum itu kau harus diam dulu di sini. Aku tidak ingin calon istriku yang manis dirilik orang lain" jelas Chan. Minho seketika malu, terlihat dari wajahnya yang mulai memerah.

"Aku mencintai mu" kata Chan lalu dia langsung keluar dari sana dengan wajah merahnya.

🦋🦋🦋

Setelah rapat penting Chris masuk ke dalam kamar hotel yang tengah dia sewa. Hari itu benar-benar sangat melelahkan baginya. Sebelum masuk tak sengaja seseorang memanggilnya.

"Tuan ada paket" suara itu membuatnya menoleh ke samping. Dengan tatapan dinginnya dia mengambil paketnya dan membawanya ke dalam.

Pria itu langsung membuka map itu dan mengambil isi berkasnya.

"Surat cerai?" Chris langsung merobeknya saat melihat itu. Entah kenapa dia menjadi naik darah saat membaca itu.

"Awas kau Lee Minho, kau tidak akan lepas dengan mudah dari ku" gumamnya. Pria itu langsung mengambil botol alkohol yang masih berisi setengah di atas nakasnya itu lalu meneguknnya dengan cepat.

"Karna surat ini membuatku merindukankan tubuh itu" ujar pria itu sambil menatap ke arah jendela.

Hampir sebulan Minho belum juga mendapatkan kiriman surat cerainya.  Hal itu membuatnya menjadi gelisah. Dia sangat ingin terlepas dengan cepat dari pria itu.

"Apa aku harus menghubunginya?" Dia menatap ponsel yang diberikan oleh Chan beberapa saat yang lalu.

Tapi belum sempat dia membuka layar ponselnya seseorang yang tidak dikenal menelepon pria itu. Minho agak ragu, tapi dia mengangkatnya dan mengarahkan ponselnya ke telinga kanan.

KISS ME ! || BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang