'Tok Tok'
"P'Earth apa kau sudah tidur?"-Mix mencoba memutar knop pintu kamar seseorang yang dipanggilnya dan ternyata terkunci.
"P'Earth"-Mix kembali memanggilnya dan menyandarkan kepalanya di pintu. Tepat ketika pintunya terbuka badannya sedikit terhuyung.
Earth membuka pintu dalam keadaan topless dengan rambut yang lumayan berantakan sembari mengusap matanya. Sexy-pikirnya. Oh shit dia membenci pikiriannya sendiri.
"Masuklah"-Earth hendak masuk kembali kedalam kamar namun saku celana pendeknya di tarik oleh jemari Mix.
"Ada apa? Aku sudah mengantuk Mix"-tutur Earth dan menguap di ujung kalimatnya.
"Tidak. Masuk dan tidur lah kembali. Selamat malam P'Earth"-Mix tersenyum dan melangkahkan kakinya kembali ke kamarnya sendiri, mengurungkan niat awalnya membangunkan pria yang lebih tinggi darinya tersebut.
Earth yang melihat tingkah Mix hanya menghela nafas dan menutup pintu kamarnya untuk melanjutkan tidur. Satu tangan yang dia jadikan bantalan diharap kembali membawanya ke alam mimpi. Belum lima menit berlalu, kelopak matanya kembali terbuka dan membuatnya melesat keluar dari kamarnya sendiri menuju kamar sebelah.
Pintu kamar yang di dorongnya membuatnya melihat sosok yang kini tengah dibalut selimut dan memunggungi arah pintu. Tubuhnya yang masih topless kini masuk dan berbagi selimut dengan sosok tersebut. Meringkuk ke arah yang sama sembari melilit pinggang orang di depannya dengan lengan kekarnya. Mix - sosok tersebut hanya diam dan menggeliat sedikit tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Earth hanya semakin menyamakan pelukannya dan mencium ujung kepala Mix yang membuatnya candu karena aroma shampoo Mix yang nyaris seperti permen baginya.
"Goodnight"-ucap Earth nyaris seperti bisikan di telinga Mix.
Tangannya yang sedari tadi di pinggang Mix kini mulai menyusup masuk di balik kaos putih yang Mix kenakan. Membuat pola lingkaran di permukaan kulit Mix hingga sang empu merasa terganggu.
"Tidurlah P'Earth"-ucapnya sembari menghentikan tangan Earth.
Earth pun menurut dan tangannya diam, tapi masih setia ditempatkan di balik kaos Mix.
Dirinya mulai menyamankan posisi kepalanya dan menghirup kuat aroma tengkuk Mix. Mengecupi area tengkuk dan belakang telinga orang yang masih setia memunggunginya.Mix tampak semakin meringkuk merasa geli dan berakhir membalikkan badannya dan memarahi Earth.
"Bukankah aku menyuruh mu untuk tidur kembali?"
"Kau yang membangunkanku"
"Bukankah kau mengantuk, sebaiknya kau tidur"-Mix baru saja ingin memunggunginya lagi namun tubunya segera bangun dan mengungkung Mix dengan kedua lengannya.
"Merajuk?"
"Siapa?"
"Dirimu"
'Cup'
'Cup'
'Cup'Earth menghujaninya wajahnya dengan kecupan-kecupan yang membuat Mix merasa geli dan kewalahan karena ulah Earth. Earth terus memburunya yang mencoba menutupi wajah dan tertawa karena merasa geli.
"Haha Earth hentikan hahaha"
"Tidak akan"
'Cup'
'Cup'
'Cup'"Hahahaha"
"Masih merajuk?"-tanya Earth yang berhenti mengecupinya
"Sudah kubilang aku tidak merajuk"
"Hmm baiklah"
'Cup'
'Cup'
'Cup'"Ahaha hahaha oke oke hentikan Earth haha"
Earth menghentikan aksinya dan memandang Mix dengan nafasnya yang sedikit memburu. Tubuhnya sepenuhnya dia jatuhkan dia atas tubuh Mix. Menindih lelaki yang jauh lebih pendek darinya itu dengan sempurna dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Mix. Mix sedikit mengeluh karena badan Earth yang terasa berat bertumpu padanya, namun kini tangannya bergerak merengkuh sosok topless itu ke dalam pelukannya.
"Aku hanya susah tidur, maaf sudah membangunkanmu"-ucapnya menyesal sembari menyamankan kepalanya di bahu Earth.
Matanya tertuju pada tattoo baru Earth di punggung bagian kiri, hingga tangannya terulur untuk mengusapnya.
"Kau sudah berjanji ini yang terakhir"-cicitnya
"Apa?"-tanya Earth tanpa mengubah posisi nya di ceruk leher Mix yang mana aromanya sudah menjadi candu baginya
"Tattoo"-Mix memainkan jari-jarinya seolah membentuk pola tattoo tersebut. Dan Mix merasnya sosok di pelukannya menganggukan kepala.
"Turunlah, ayo tidur dengan benar"-Mix sedikit menepuk bahu Earth berberapa kali berharap Earth bangun. Namun sosok lelaki di pelukannya tersebut malah meniup lehernya dan kini menyesapnya. Earth mulai membahasi lehernya dengan sesapan-sesapan kecil dan sedikit membusungkan tubuhnya untuk beralih ke ceruk leher di sisi lainnya.
"Earthhh"-dirinya tidak pernah bisa menahan untuk tidak melenguh setiap Earth mulai menyentuhnya.
Nafas hangat keduanya menerpa permukaan kulit wajah satu sama lain sebelum mereka menyatukan bibir untuk membawa ke dalam pagutan yang dalam dan lembut.
Earth sedikit memeluk Mix dan menariknya hingga membuat Mix kini berasa diatasnya. Namun posisi Mix yang kini duduk di atas perut Earth menyudahi ciuman mereka dan memasang wajah merengut padanya."Aku tidak membangunkanmu untuk melakukan hal ini"-tuturnya. Takut jikalau Earth salah sangka perihal Mix yang tidak bisa tidur karena menginginkan hal 'ini dan itu' seperti yang dimaksudkan.
"Aku tau. Tapi apa kau tidak ingin melakukannya?"
"Tidak. Karena kurasa sekarang aku sudah mengantuk"-jawabnya enteng dan kini membaringkan tubuhnya di samping Earth.
"Mix?! Kau tidak bisa menghentikan ini begitu saja. Setidaknya selesaikan 'urusan' kita dulu"-protesnya
"Kau terbiasa 'mengurusnya' sendiri. Sekarang diam karena aku mengantuk Earth"-Mix memunggunginya dan tersenyum jahil. Sedangkan Earth tampak gusar sendiri dan masuk ke kamar mandi. Anggap itu sebagai balasan karena menghujani Mix kecupan bertubi-tubi hingga membuatnya geli. Xixi
.
.
.
END 🌎🪐
.
.
Happy Weekend 🤍
Jaga kesehatan ya~
Konsumsi vitamin atau obat kalau badan udah mulai nggak enak.
#StaySafe All
Semoga keadaan segera membaik 😊-NOZ
KAMU SEDANG MEMBACA
EARTHMIX SHORT STORY
Short StoryALL ABOUT EARTHMIX EARTH PIRAPAT WATTHANASETSIRI - เอิร์ธ พิรพัฒน์ วัฒนเศรษสิริ MIX SAHAPHAP WONGRATCH - สหภาพ วงศ์ราษฎร์ [Semua cerita random dan setiap chapter tidak berkesinambungan] Rank : #1 ataleofthousandstars - on September 2021 #2 earthpir...