PART 1

319 51 49
                                    

"Setelah semua yang kita lalui kita harus berpisah, semua yang kita rencanakan hancur begitu saja. Ternyata Tuhan sudah menyiapkan rencana yang jauh lebih baik dari yang kita siapkan" Circle.

🍁✍️🍁

"Kamu harus menjadi milikku, Minggu depan kita menikah jadi persiapkan dirimu" ucap seorang pria dengan suara bariton nya.

"Tapi aku masih sekolah, aku mau fokus selesaikan pendidikanku" ucap Circle menahan air matanya.

"Aku tidak peduli" ucap pria itu dan langsung pergi meninggalkan Circle.

Circle Febrianti adalah anak pertama dari keluarga Argatana. Dia harus membayar hutang ayahnya dengan melahirkan anak untuk pria egois yang begitu arogan.

"Hai sayang".

"Hai by, ada apa, hm?" tanya Circle melihat pria yang begitu dicintai memeluk pinggangnya dengan erat.

"Begini Cece sayang sepertinya 3 hari kedepan aku akan keluar negeri, aku akan melanjutkan sekolahku disana karena ayah sedang ada tugas di sana".

"Kamu tidak masalah kan jika aku tinggal? Aku janji akan balik dan segera menikahimu. Aku ingin membelikanmu rumah mewah, apartemen, dan lain-lain. Aku ingin menjadikanmu satu-satunya ratu, maukah kamu menunggu ku by?" Ucap seorang pria dengan suara merendah. Ada perasaan cemas dan tidak rela jika harus meninggalkan wanita nya.

"Dion" ucap Circle dengan air mata yang sudah tidak bisa ditahan lagi. Air matanya lolos begitu saja.

"Dion aku mohon jangan pergi, tetaplah disini bersamaku" lanjut Circle dan langsung memeluk kekasihnya itu.

"Aku tidak pergi jauh sayang, aku akan kembali. Aku hanya minta selama aku pergi kamu jaga diri baik-baik yah, jangan dekat-dekat dengan pria lain" ucap Dion dengan tegas. Dion adalah satu-satunya pacar yang begitu sederhana.

Circle langsung memeluk erat kekasihnya itu. Bagaimana mungkin dia tega mengkhianati kekasihnya yang begitu mencintai nya. Kenapa takdir begitu kejam terhadap mereka?

"Aku ingin menghabiskan hari-hari ku bersamamu sebelum aku pergi. Nanti malam aku jemput yang sayang? Kita makan malam berdua" ucap Dion dengan senyum manisnya.

Dion adalah satu-satunya pria yang berhasil dekat dengan ku setelah ayah dan adik cowok ku. Aku sangat mencintai Dion lantas apakah Dion akan tetap mencintai ku ketika mengetahui kebenaran besar yang aku sembunyi dari nya? Semua pertanyaan itu terlintas di pikiran ku.

"Cece ayo naik, kita akan menghabiskan waktu bersama. Hari ini kita pergi ketaman gimana?" Tanya Dion dengan semangat.

"Iyah boleh" balas Circle yang langsung naik ke motor besar milik Dion. Mereka menjadi objek sekolah, kedekatan dan keromantisan mereka membuat siapa saja yang melihatnya iri.

"Cece sayang sini, kita duduk berdua disini aja" ucap Dion menarik tangan Circle.

Mereka duduk berdua menikmati pemandangan air pancuran yang ada di depan mereka.

"Sayang buka mulutnya" ucap Dion memberikan gula kapas. Circle sangat menyukai gula kapas oleh sebab itu Dion menyempatkan waktu untuk membeli nya.

"Gula kapas? Dion aku mau itu, minta dong" ucap Circle dengan wajah menggemaskan nya

"Ihhh, Dion rambut aku jadi berantakan" ucap Circle kesal karena Dion mengacak-acak rambut miliknya.

"Hahahaha, ngambek nih? Yah udah gula kapasnya buat aku aja yah" ucap Dion yang berniat memakannya, melihat itu Circle langsung memakan gula kapas yang ada di tangan Dion.

lelaki untuk CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang