HAPPY READING
Helena POV
Hal di luar nalar baru saja terjadi padaku, siapa yang tak akan merasa aneh dan terkejut jika tiba-tiba kamu terbangun di tempat asing. Pasti syok bukan? masih oke, jika hanya bertransmigrasi ke tubuh orang lain aku masih bisa mencari keluarga ku, sedangkan ini? Aku bertransmigrasi ke sebuah novel fiksi remaja yang bahkan hanyalah sebuah buku. Bagaimana aku bisa pulang? Sedangkan seluruh tempat ini tak nyata, apakah aku bisa pulang? aku sangat ingin pulang.
Buku itu, buku misterius yang ku beli. Informasi dalam buku novel itu saja tidak jelas, untuk pertama kalinya aku sangat menyesal telah membeli sebuah novel.
Dan....
Aku ingat, perlahan-lahan ingat akan semua wajah tokoh dalam novel itu, kejadian yang tidak dituliskan dalam novel, sedikit demi sedikit ingatan tokoh antagonis ini muncul.
Hanya satu hal yang tidak ku ketahui dan tidak aku mengerti, alasan mengapa aku disini dan bagaimana aku bisa disini.
Haruskah aku mencari tau? Tapi dimulai dari mana? Kepada siapa? Dan bagaimana caranya kembali? Memikirkan nya saja sudah membuatku pusing.
"Nasib gue gini amat, tapi mau gimana lagi selain ngejalanin kehidupan di dunia fantasi ini. Seenggaknya nanti gue bisa cari cara buat keluar dari dunia novel ini, oke gue harus jalanin semua ini," monolog Athalia.
POV END
.....
Istirahat pastilah digunakan semua murid untuk bermain, makan, atau sekedar membaca buku di perpustakaan. Seperti hal nya yang dilakukan Athalia dan ketiga sahabatnya yang kini tengah makan di kantin sambil bergosip ria.
"Bener anjir, sumpah tuh cowok cakep banget," ucap Sanha heboh bercerita soal dia yang tak sengaja berpapasan dengan adek kelas tampan.
"Sayang banget kita tadi duluan ke kantin," ucap Tanisha lesu, Athalia pun mengangguk membenarkan.
"Nama nya kira-kira siapa ya?" Tanya Athalia menerka-nerka. "Iya, coba lo cari tau deh Na," saran Cindy, Tanisha ikut mengangguk.
"Nanti gue cari tau namanya ke admin akun gosip yang anak kelas X," kata Sanha, dibalas anggukkan an antusias dari ketiga nya.
Di lain tempat, delapan pemuda berlarian ke arah toilet dengan panik.
Salah satu dari mereka mendobrak pintu toilet wanita dan menemukan seorang gadis meringkuk ketakutan disana.
"Anna! Kamu gapapa? Siapa lagi yang bully kamu? Lia, iya?" Ucap Rakailo panik, ya kalian benar dialah yang mendobrak pintu toilet itu. Anna menggeleng, kemudian terisak pelan.
"Lo diapain lagi sama Lia? Bilang sama gua, gak usah takut," kata Athaleo. Dan tetap dibalas gelengan oleh Anna membuat mereka mengernyit.
"Terus kalo bukan Lia, siapa dong?" Gumam Putra yang masih bisa di dengar mereka.
"Sekali-kali dia harus di kasih pelajaran emang," kesal Rio, diangguki oleh Gio.
"Ayo, kita ke kantin. Pasti El ada di sana," kata Athaleo. Bukan nya Athaleo tidak percaya kepada kembaran nya itu, tetapi dia ingin mendengarnya langsung dari mulut Athalia.
Diangguki mereka semua, dan mereka segera menuju kantin dengan Anna yang dituntun oleh Rakailo dan Athaleo.
.....
Sedang asik-asiknya berceloteh, Athalia dan tiga sahabatnya dikejutkan dengan teriakkan amarah dari Rakailo. Bahkan bukan hanya mereka yang terkejut namun seisi kantin terkejut dengan teriakkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In A Novel
FantasySetiap orang adalah tokoh utama dalam kisahnya masing-masing. Seperti layaknya cerita fiksi, hanya saja dalam cerita fiksi mereka terfokus dengan satu tokoh utama, dan yang lainnya adalah pendamping. Tak peduli seberapa buruk sifatnya, dia akan teta...