30

9.1K 1K 163
                                    

beberapa hari terakhir jisung dan minho saling diam. jisung sudah mencoba meminta maaf pada minho yang hanya dibalas dengan anggukan dan berlalu begitu saja. jisung jadi bingung, anggukan itu berkata 'ya' atau bagaimana? jika iya, mengapa minho masih bersikap abai seperti orang tidak kenal. akhirnya jisung berhenti membujuk minho dan ikut diam.

jisung akui dirinya salah. namun haruskah hingga mendiaminya terus menerus? jisung tidak suka!

"lix gimana ya caranya biar minho ga diemin gue lagi?" tanya jisung dengan wajah cemberut.

felix memutar matanya malas, "jangan sebut nama dia lagi depan gue ji."

"lo kenapa sih? akhir-akhir ini sensi banget sama dia?" jisung mengernyit bingung, biasanya felix selalu mendukung agar minho bisa bersama dengan dirinya, tapi kini felix seakan enggan membahas hal yang berkaitan dengan minho.

"pokoknya gue muak sama dia, sebel banget." felix merajuk dengan raut wajah kesal.

"hmm iya dah." jisung mencoba tidak ambil pusing walaupun terlintas dibenaknya mengenai sikap felix setiap ia menyebut minho. dari pada semakin pusing, lebih baik jisung memikirkan festival amazetic yang semakin dekat.





bel pulang sekolah sudah berbunyi, jisung akan bersiap menuju ke ruang club rap di sekolahnya.

"lix lo mau latihan dance?" tanya jisung dengan tangan yang sibuk membereskan barang-barangnya ke dalam tas.

"yoi, lo mau latihan rap juga kan?" felix menimpali sambil menyampirkan tad di salah satu bahunya.

"oke deh, awas jangan lupa tugas sosiologi. besok dikumpulin. jangan lupa juga materi presentasi. sama oh! tiga hari lagi kuis, jangan lupa ngapalin ye."

"iye ah, bawel lo tupai."

"ye si anjing, bukannya makasih lo kucing."

"jadi anjing apa kucing? lo ga konsisten."

"bacot babi."

kalimat jisung membuat mereka berdua tertawa, padahal tidak begitu lucu. selera humor mereka memang rendah alias receh.



◼️◼️◼️



jisung tengah berjalan menuju ke ruang club rap. di jalan jisung sedikit bersiul, sesekali membungkukkan badannya sedikit apabila ada orang yang ia kenal.

cklek

"nghh ahh.."

mulut jisung terbuka sedikit, terkejut melihat pemandangan di depannya. chan sedang duduk di kursi sambil melumat leher seungmin yang berada di pangkuannya.

seungmin yang menyadari ada yang membuka pintu langsung menjauh dan turun dari pangkuan kekasihnya dengan terburu. bisa jisung lihat kancing seragam seungmin sudah terbuka beberapa dan penampilan mereka sedikit berantakan.

"an?jing." hanya itu reaksi yang jisung berikan.

jisung menutup pintu lalu menguncinya.

"sorry ji hehehe." ujar chan cengengesan. sedangkan seungmin sibuk merapikan penampilannya dengan wajah memerah padam.

"mau dilanjut?" tanya jisung jahil.

"ngga ji! santai aja gapapa kok." sahut seungmin sambil tersenyum kikuk.

jisung tertawa melihat mereka berdua. astaga, bisa-bisanya mereka melalukannya di ruangan club.

Wild || minsoengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang