Governat 1: Awal

31 3 0
                                    

1. Awal

***

"Alexa Brichia gue Gavin Valenardy ketua futsal SMA Britania ingin menjadikan lo Alexa, menjadi pacar sekaligus pasangan gue".

Suara sorak sorak begitu menggelegar dilapangan yang luas. Murid murid berteriak heboh, sebanarnya pandangan ini sudah sangat sering mereka lihat. Menjadi heboh karna sang ketua futsal kebanggaan SMA Britania yang mempunya banyak penggemar itu.

Cewek yang di sebutkan namanya, hanya memperhatikan kuku tangannya yang berwarna, Menatap cowok di depannya dengan tatapan jengah "Lo punya apa buat gue jadiin sebagai pasangan gue".

Seketika senyum Gavin luntur dari wajah tampan itu. "Kenapa sih lo gak mau? Gue ganteng, gue ketua futsal, ga usah sok jual mahal".

Lexa mengibaskan rambutnya "Kenyataannya emang gue mahal" Ia segera pergi dari hadapan cowok itu dengan langkah anggun.

"Penolakan ke-99 Lexa".

***

Disebuah ruangan yang hanya berisikan beberapa sofa, terlihat seorang cowok dengan santai duduk di sofa itu mengangkat kakinya dan sesekali memainkan rokoknya.

"Gila emang itu cewek, Sekelas Gavin juga tetep ditolak" Ucap cowok berperawakan tinggi dengan mata terang, Jevandra Kenzo Aderson begitulah tulisan yang terdapat di dada kirinya.

Cowok di sebelah Jevan mengangguk setuju dengan ucapan itu "Apa lagi gue ya".

"Alan Alan lo udah di jadiin babunya kali sama tuh cewek" Cowok itu— Alan Arthala cowok dengan senyum manis dan lesung di pipinya.

Plak

"Sialan lo, Gue doain semoga Jesslyn gak bakal mau sama lo Jordan!" Nicholas Jordan Aldavon, cowok yang mengoleksi banyak cewek cewek cantik.

Jordan menatap Alan "Kalo sampe Jesslyn mau sama gue, Tom gue buang ke hutan" Alan melotot, Enak saja kucing kesayangannya mau di buang.

"Berani lo sentuh Tom, gue juga bakal sentuh Jesslyn" Balas Alan.

"Lo pikir Jesslyn peliharaan gue hah?!" Ucao Jordan.

"Kan emang nyatanya gitu dasar Jordan playboy kelas kakap!".

"Dari pada lo gada satupun yang nyantol".

"Liat aja lo ya gue bawa gandengan jangan kaget lo awas aja".

"Berisik lo berdua" Jayden Galandra cowok itu memperhatikan kedua sahabatnya dengan datar lalu melihat kedepan "Gimana menurut lo tentang Alexa?" Tanya Jayden.

Damares Rajendra Dewangga, Cowok itu menghentikan pergerakannya, ia menatap Jayden dengan alis terangkat. "Lexa cantik, Bodynya mantep beh gada yang gak suka sama dia lo juga kan Rajen?" Ucap Jevan.

Rajendra membuang rokoknya asal "Cantik, Dan gue bakal bikin dia ngerasain rasanya jatuh cinta".

"Alah paling lo jadi penolakan ke-100 nya" Celetuk Alan. Rajendra tersenyum miring ia akan membuat gadis sombong itu merasakan rasanya jatuh cinta sekaligus patah hati.

Brak

Pintu terbuka dengan kasar dan menjadi pusat perhatian orang orang didalam ruangan itu. Cewek dengan rambut sebahu itu melangkah kedalam dengan kesal.

"JORDAN!".

"Sini lo sialan!".

Jordan menghampiri cewek itu dengan senyum manisnya "Cie nyusulin gue kisini ada apa ni".

"Diem. Lo keterlaluan tau gak sih! Kenapa lo ngaku ngaku ke Arkan kalo lo pacar gue hah?!" Mata cewek itu berkaca kaca sontak membuat Jordan memegang kedua bahu Jesslyn.

"Gara gara lo gue putus sama Arkan! Gue di tuduh selingkuh sama lo tau gak sih hiks— Lo jahat gue benci banget sama lo!" Jesslyn menyentakan tangan Jordan lalu pergi dari hadapan cowok itu dengan air mata yang menetes.

Jordan termenung menatap punggung cewek itu yang semakin jauh. Apakah tindakannya salah? Ia hanya tidak ingin Jesslyn bersama dengan cowok tidak baik itu.

"Gue tau lo gak main main sama Jesslyn, Tapi tindakan lo kali ini salah, lo malah bikin dia makin jauh dari genggaman lo Jo"Ucap Rajendra.

"Yaelah ga usah sedih gitu bro, Jordan kan penakluk wanita" Ucap Alan membuat teman temannya tertawa.

Jordan tersenyum "Iyalah gue kan ganteng!".

***

"LEXA!!".

Lexa mamatikan ponselnya menaruh ponsel itu di atas meja, Lalu menoleh kesumber suara "Kenapa Tha?".

Cewek itu menunjukan ponselnya "Menurut lo bagusan yang abu abu apa yang coklat Lex?".

Ganetha Rafesya Dewangga sikap Ganetha dengan Alexa ini sebalas duabelas, Mereka sama sama suka menghambur hamburkan duit mereka untuk berbelanja.

Lexa menyerit "Lo beli jam tangan buat siapa?!" Pasalnya yang Lexa ketahui Ganetha tidak sedang dekat dengan siapa siapa.

"Bukan buat siapa siapa kok, ini cepet yang mana yang bagus menurut lo"Jawab Ganetha.

"Menurut gue bagusan yang yang abu a—

Bruk

Lexa dan Ganetha mengalihkan pandangannya, tiba tiba saja Jesslyn datang sambil menendang meja "JESS LO KENAPA?!" Heboh Ganetha saat melihat air mata di pipi Jesslyn.

"Huaaa Tha Lex! Gue putus sama Arkan hiks" Ucap Jesslyn pada kedua sahabatnya.

"Sialan Arkan berani beraninya bikin temen gue nangis! Gue bakal kasih itu cowok pelajaran!" Ucap Lexa.

Jesslyn menahan lengan Lexa "Gak bukan arkan Lex, tapi Jordan di— dia bilang ke Arkan kalo gue pacaran sama dia, akhirnya Arkan mikir gue selingkuhin dia Lex hiks".

"Jordan temennya Kak Rajen kan?" Tanya Ganetha, Jesslyn mengangguk.

Lexa melipat baju tangannya "Tolol Arkan nya percaya aja sama tu cowok! Gue bakal tonjok muka mereka berdua" Lexa berdiri dari tempatnya mengambil langkah lebar.

"ALEXA WOY TUNGGUIN!!".

***

Governat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang