"Ada murid baru, woy!"
Hanya karena satu kalimat, satu kelas menjadi ricuh. Terkecuali satu siswa yang sedang menatap semua siswa dikelasnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Siapa woy? Siapa? Cewek cowok?"
Brak!
Semuanya langsung senyap mendengar suara gebrakan itu dan bertepatan dengan wali kelasnya yang berdiri diambang pintu.
"Baiklah, sepertinya kalian sudah tau. Mari masuk, anak baru!" seru guru Choi, wali kelas di kelas itu.
Murid baru yang dimaksud pun membenarkan kacamatanya dan masuk perlahan. Semua siswa disana mendesah kecewa karena murid barunya tak sesuai harapan mereka.
"Perkenalkan namamu, nak."
Siswa itu mengangguk lalu berkata, "Perkenalkan nama saya Lino, salam kenal semuanya." Semuanya menanggapi dengan ogah-ogahan.
Lino menunduk dan tersenyum tipis. Hingga akhirnya guru Choi kembali berkata, "Silahkan duduk dibangku yang tersedia, jangan membuat kericuhan karena guru kalian tak dapat hadir hari ini."
"Baik, Pak."
Lino berjalan ke kursi kosong dan duduk disana sembari menunduk. Sedari ia masuk ke kelas ini, semua siswa tak henti-hentinya membisikkan sesuatu tentangnya.
"Gue kira cogan, eh ternyata cowok culun."
"Iya, nyesel gue di kelas ini. Gak kayak di kelas sebelah, ada murid baru cogan, ganteng banget!"
"Weh, beneran? Kita liat yuk!"
"Mumpung jamkos juga, kuy!"
"Tch! Kenapa sih dia dimasukin ke kelas ini? Gak level banget. Gak liat apa dikelas ini semuanya cogan sama cecan?"
Lino kira tak ada lagi siswa yang tak suka padanya, ternyata masih. Bahkan ucapan mereka semua bukan terdengar seperti bisikkan. Tetapi, seperti sengaja mengucapkannya dengan keras disampingnya.
"Heh, culun!"
Lino menoleh, ia menatap siswa yang menghampirinya itu dari kepala hingga ke kakinya. Membuat siswa itu merasa risih, "Liatin apaan lo? Heh, lo tau gak apa alesannya lo dimasukin ke kelas ini?"
Lino dengan polosnya menggeleng, "Gak tau, mungkin kelasnya kekurangan murid," jawab Lino.
"Salah, karena lo pasti ngemis ke kepseknya biar masuk ke kelas ini, dan kita semua orang yang cantik dan tampan bisa bully lo yang, ewh banget! Gak punya duit buat skincare-an, ya?"
Sepertinya siswa yang satu ini sengaja mengucapkannya dengan keras, karena setelah ia berkata begitu semua siswa dikelas langsung menertawainya.
Setelah dipikir-pikir, Lino memang yang paling beda dan satu-satunya orang yang terlihat culun diantara semuanya.
"Siapa yang nyuruh kalian ketawa?"
Lino memandang siswa yang tadi dengan heran, bukankah siswa itu sengaja menyindirnya dengan keras agar dirinya bisa menjadi bahan tertawaan? Pikir Lino.
Satu kelas langsung senyap, sepertinya mereka lupa siapa sosok lelaki itu. Semuanya langsung menghadap ke depan kelas dan fokus urusan masing-masing. Membiarkan lelaki tadi melakukan hal sesuka hatinya pada Lino.
Setelah memastikan tak ada orang yang menatapnya, siswa tadi menatap Lino dan mengulurkan tangannya, "Gue Han Jisung."
Lino menatap lengan yang terulur ke arahnya lalu menatap siswa bernama 'Han Jisung' itu dengan terheran.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] Bonjour, Prince! ✓
Fanfiction☞ft. Han & Lee Know [Completed✓] Salah satu kerajaan di negeri yang terkenal gaib ini kehilangan Pangeran mereka! Sang Pangeran pergi dan menyamar menjadi orang lain. Namun disaat ia ingin kembali pulang, masalah dan hal lain justru datang yang...