"Namamu Takemichi kan?, salken aku Emma" Ucapku sambil tersenyum.
"Sepertinya kamu sudah ditunggu sama Draken dan Mikey, jadi aku pergi menyusul pacarmu dulu"
"Jaana, Ossan", aku tersenyum, sebelum berbalik aku sempat melihat takemichi terkejut.
___________________________________________
Name menghampiri Hina yang sedang duduk di bangku panjang pinggir halaman kuil dan berhenti di depannya. Hina mendongak ke atas.
"Ano.. Tachibana-san, maaf untuk sebelumnya", "Tadi,, aku tidak bermaksud untuk.." ucap Name sambil menunduk.
"Ah! Tak apa-apa, aku tau" Balas Hina sambil tersenyum.
"Ahaha", "Terima kasih", Name tertawa canggung, ternyata Hina melihatnya tadi.
Name mendudukkan dirinya di samping Hina.
"Bukan kah kita seumuran Emma-chan?, Panggil Hina saja."
"Baiklah, Hina-chan. Hehe ^_^"
Name mengeluarkan 2 permen tusuk yang tadi dia beli. Dia menyodorkan 1 pada Hina.
"Ehh.. nggak usah, aku-", tolak Hina
"Ambil.", potong Name.
"Ah, baiklah. Arigatou~ Emma chan"
Name tersenyum.
Mereka lanjut mengobrol sambil memakan permen. Mereka bertukar alamat email, dan nomor hp. Membicarakan apapun yang bisa dibicarakan. Mulai dari cowok sampai materi pelajaran sekolah.
....
Mereka melihat, Mikey dan petinggi toman lainnya sudah menuruni tangga kuil, dilanjut dengan anggota toman lainnya. 'lah, cepet banget, kupikir bakal lama', batin Name.
"Ayo ke sana Emma-chan" ajak Hina. Emma mengangguk.
Brooom brooom
Banyak yang sudah bersiap untuk pulang, tapi beberapa masih mengobrol di atas motor.
Di tengah perjalanan, Name berhenti dan menoleh karena seseorang memanggilnya.
"Emma, Ayo pulang", ajak mikey.
Name menengok ke arah Hina. Hina paham, lalu mengangguk sambil tersenyum. "Bye bye~ Emma-chan". Name balas tersenyum dan melambaikan tangan.
Dia menghampiri mikey sambil melepas ikatan jaket di pinggang lalu memakainya.
"Naik", Mikey menghidupkan motornya.
"Hmm" balas Name sembari naik ke motor. Name menyadari bahwa Draken memandangnya, dia menganggukkan kepalanya sekali sambil tersenyum.
"Jaana~ Kenchin", Ucap Mikey.
Brooom brooom
....
Mikey memasuki rumah diikuti Name. Name langsung berjalan ke arah dapur untuk cuci tangan dan membuang tusuk permen.
Name membawa sebotol air dan 2 gelas ke ruang tamu.
"Minum?" Tawar Name. Mikey mengangguk.
"Tadi kumpul ngomongin apa?" Tanya Name memulai pembicaraan.
"Kemarin temen Pah, ada yang kena hajar sama Moebius", "Pacar temannya, keluarganya juga kena" lanjut Mikey.
"Gezz, parah. Sampai bawa keluarga. Sekarang mereka gimana?"
"Masuk rumah sakit semua. Pacar temen Pah masih koma"
'Kisaki anj', umpat Name ketika ingat siapa dalangnya.
"Kasihan.. Semoga cepat sadar.", "Pelakunya udah ketangkep?" Lanjut Name.
"Belum semua" Balas Mikey
"Terus? Mau ngabisin Moebius?"
"Yaa.. itu keinginan Pah"
"Good luck, babat habis tuh geng!"
"Jelas" balas Mikey sambil senyum sombong.
Name meminum air nya tadi, lanjut membuka HP Emma. 'Woww, sekarang malming toh. Yes, besok free ・▽・"
"Btw Emma,,"
"Hmm kenapa?"
"Malem ini kamu beda?"
"Hahh? Maksudmu",
'Anj, masa cepet bat ketahuannya' batin name panikHayoloh mampus sia ke gep langsung. Ahahahaha :p
"Biasanya gak suka kalo gelud, sekarang malah ngasih semangat. Tadi juga, kamu lebih kalem dari biasanya", ucap mikey dengan raut curiga.
"Ntah lah, mungkin karena kamu tadi bilang kalo keluarganya juga kena hajar." Balas name mencoba santuy sambil mikir opini yg cocok.
"Hmm, gimana ya.. That's ok misal mau berantem antar anggota geng, tapi kalau melibatkan keluarga yang ga tau apa-apa itu udah kebangetan sih."
"Jadi.. Habisin aja, hihihi ><" Lanjut name dengan tertawa kecil tapi ada sedikit rasa kesal.Agak sensi aku kalau nyangkut keluarga :)
"Kalau yang masalah kalem, yaa gapapa sih. Cuma baru males aja ^^"
"Oohh", Mikey mengangguk.
Name memandang sekeliling, ternyata udah jam set 12.
"Aku duluan", "Hmm" mikey bergeming.
"Ini masih mau minum gak?" Tanya Name. "Nggak" balas Mikey
Name membawa gelas kotor & botol kembali ke dapur. Lalu mengisi lagi air botol yang tersisa setengah lanjut memasukannya ke dalam kulkas. Name juga mencuci 2 gelas tadi.
Kebiasaan Author sih itu :p
Selesai. Name menuju ke kamar Emma lalu berganti piyama. Name membawa keluar baju kotor dan menaruhnya di keranjang dekat mesin.
Dia lanjut pergi ke kamar mandi untuk buang air dan sikat gigi. Gak mandi ya njir, males bat gw mandi jam segini.
Name mematikan lampu kamar mandi lalu berjalan balik ke kamar Emma. Untuk Menggapai Mimpi ಠ◡ಠ
...
Di Mimpi Name
'Selamat Malam Name'
Aku menoleh dan mendapati seseorang laki laki bersayap dengan ring emas melayang di atas kepalanya. Dia memakai baju ala-ala pelayan di mitologi yunani, tapi bedanya yang satu ini memakai penutup mata kain berwarna putih.
Rambutnya Coklat terang sedikit bergelombang. Telinganya runcing seperti elf. Walaupun wajahnya tidak kelihatan, tapi bisa dipastikan dia tampan.
Beh, silau banget bah ✧ω✧
'fix, ini pasti malaikat kek di manhwa' batin Name.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dah, segini dulu.
Maaf baru up
Kelupaan kemarinMakasih udah baca 😁
Jangan lupa Vote & CommentBye bye~~
Rabu, 4 Agustus
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life || Tokyo Revengers
Fanfiction"Kenapa harus calon mayat? T_T" "Ya biar kamu bisa mencegah chara yang kamu tempati mati" ...... Aku masuk ke tubuh Emma!? . . . . . Hiatus dulu Selamat membaca :) ©Ken Wakui