"Kamu yakin dengan keputusan kamu?" Tanya Appa Sana saat itu,setelah Sana mencoret nama Chou Tzuyu sebagai calon nya.
" Iya,yakin kok appa" jawab Sana sambil menenggak susu nya.
"Memangnya dia kenapa?" Tanya Appa nya lagi penasaran.
Sana mendengus.
"Dia ga ada perjuangan nya appa,dari pada sama dia lebih baik sama yang lain,dia terang terangan ngasih aku ini ke orang lain " kata sana.
Appa nya hanya manggut-manggut saja, keputusan sana ya memang selalu dia apa lagi menyangkut masa depan putrinya,yang di sayangkan nya adalah dia sangat suka bila sana itu dengan Tzuyu karena alasan bisnis.
" Ya sudah,kamu habisin makanan nya,appa sudah transfer uang ke rekening kamu,buat kamu jajan" katanya lagi.
Sana langsung memeluk ayahnya itu dan memeriksa saldo nya,yang bertambah yang kini bertambah beberapa juta,yah kalau di pikir lumayan buat jajan dan bensin dia kerja.
****
Sedangkan Tzuyu yang mendapatkan kabar agak geram karena Sana telah memutuskan nya secara sepihak,hanya karena dia menolak membantunya kemarin.
Dia berangkat ke sekolah pagi itu,melihat dosen nya juga berbarengan dengan nya sampai di tempat parkir.
Sana dengan sengaja berlama lama karena dia ingin tahu reaksi Tzuyu padanya sekarang,tapi Tzuyu tampak nya kecewa namanya sudah di coret,karena sana tidak kunjung turun dari mobil nya dia pun menyalakan lagi mobil nya dan memarkir di tempat lain.
Dia juga menghindari Sana di berbagai tempat bahkan tidak menghadiri kelas nya.
3 hari sesudah Nya
" Eh kamu,sini sebentar saya mau bicara" sana memanggil Nayeon saat kelas mereka berakhir.
Nayeon mengernyit dan menghampiri dosen nya itu.
"Udah 3 hari temen kamu yg duduk di depan saya ini ga masuk,kemana anaknya? " Tanya sana sambil menggaruk alis nya.
"Maksud ibu Chou Tzuyu?" Tanya Nayeon.
Sana mengangguk ogah ogahan.
"Ada kok Bu anaknya,tiap hari sekolah tapi ga tau deh dia kemana setiap pelajaran ibu" kata Nayeon.
"Kamu tau rumahnya ga?" Tanya sana putus asa karena Tzuyu benar benar menghindari nya,dia sebenarnya tidak perduli tapi sebagai seorang guru tentu saja dia harus profesional.
Nayeon mengangguk,dan sana meminta nya menulis kan alamat Tzuyu,kalau menurut appa nya Tzuyu itu tinggal di apartemen karena dia baru oundah ke sini,sana berterima kasih lalu menyuruh Nayeon pergi.Sore nya setelah pekerjaan semua selesai,dia langsung menuju apartemen Tzuyu,dan terkejut sesampai di sana,dia baru sadar bahwa gadis itu amat kaya bahkan mungkin lebih kaya dari keluarga nya,tepat nya Tzuyu tinggal di kawasan palingewah di Korea,dan kamar nya juga satu satunya kamar termahal dan paling tinggi di top apartemen ini.
Dia langsung menuju kamar nya dengan elevator kaca yang bisa menampilkan kota Seoul yang luar biasa sore itu,ini benar benar luar biasa pikir sana.
Dia melangkah keluar menuju pintu apartemen kamar Tzuyu yang sudah kelihatan Megah dari luarnya dan memencet bel nya diaenyadari adanya cctv dan menutupi nya dengan tangan nya.
Tzuyu yang saat itu sedang belajar memasak kue,sayangnya tidak memeriksa cctv dia terburu buru membuka pintu dan terkejut melihat sana di sana.
"Malam" sapa sana melihat Tzuyu Makai baju tidur transparan tapi beberapa tempat menutupi bagian bagian penting nya,dia juga takjub melihat gadis di depan nya tampilan Tzuyu di sekolah sangat berbeda dengan di rumah kini rambut nya terurai berantakan sexy seperti orang yang baru selesai melakukan sex liar , 'dia...' sana menggeleng berusaha konsentrasi.
" Ya?" Tanya Tzuyu tak tahu harus bicara apa.
Sana mengkah maju dan Tzuyu terpaksa mundur beberapa langkah ke belakang.
"Kau tidak mau mempersilahkan aku masuk?" Tanya sana.
"Aku sedang sibuk" kata Tzuyu.
"Aku hanya sebentar, urusan nilai mu,kau mau nilai mu turun? Kau sudah 3 hari tidak mengikuti pelajaran ku" kata sana lagi melangkah lagi tapi kali ini Tzuyu menolak mundur.
"Di sekolahkan bisa,kenapa harus disini" kata Tzuyu.
Sana tersenyum padanya.
"Kau terus saja menghindari ku,apa kau merasa kecewa aku mencoret nama mu" katanya dengan tawa menyebalkan di depan Tzuyu.
Tzuyu bersandar diambang pintu,kini mereka sudah sangat dekat satu sama lain,masing masing memuji kecantikan masing-masing di dalam hati tapi kedua nya juga memang ekspresi seperti jijik satu sama lain di waktu yang sama.
" Kenapa kau kangen ya? Tidak melihat ku sampai berani datang kesini" goda Tzuyu.
" Kupikir kau suka pada pria banci kemarin,kau langsung mencoret nama ku begitu saja sehabis kencan dengan nya" kata Tzuyu membalas tawa palsu sana sebelum nya.
Sana memandang dengan wajah murka,dia langsung berbalik hendak pergi,tapi Tzuyu menangkap tangan nya.
" Katanya kau mau masuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Killer (Satzu) 🔞 End
Gizem / Gerilim"Kamu itu Murid Baru! Harus nya Kamu datang nya lebih Awal,sekarang duduk" Sana. 'Gila Galak amat nih Dosen,padahal Cantik' Tzuyu