06 | The Rumour (1)

1.7K 218 7
                                    


°°°
Waktu baru berlalu dua jam setelah Megumi tertidur, sementara Sukuna masih belum bisa tidur karena Jarum Jam masih menunjukkan pukul sepuluh.

Sukuna mengusap wajahnya dan membuang nafas kasar. Perlahan-lahan ia beranjak dari ranjang besar miliknya agar Megumi tidak terbangun, dan memakai Baju polos berwarna hitam.

Ia segera mengambil ponsel mahal miliknya dan menelepon salah satu kontak yang ia simpan.

Okkotsu.

Ia menelepon sembari mengharapkan jawaban dari Okkotsu.

"Hm? Sukuna? Ada apa? Tumben sekali kau meneleponku." ucap Okkotsu dari seberang.

"Bisakah kau kerumahku sekarang? Temani aku ditempat biasa. Aku bosan, ajak Ieiri-san dan Maki sekalian ya," jelas Sukuna.

"He-hei tung-"

Pip!

Sukuna tertawa renyah ketika dirinya memotong ucapan Okkotsu, ia bisa menebak kalau Wakilnya saat ini sedang mendengus kesal karena-nya.

°°°

"Kau gila, padahal aku sedang ditengah-tengah pertemuanku dengan Inumaki-kun~" rengek Okkotsu ditengah-tengah pertemuannya dengan Maki dan Shoko.

"Oh? Benarkah? Apa kau Dan dirinya sedang berkencan?" tanya Sukuna.

"Mmmm, mungkin iya?" balas Okkotsu dengan wajah menyengir.

"Berkencan saja, tapi tidak pacaran. Pfft," sahut Ieiri tertawa yang diikuti oleh Maki dan Sukuna.

"Ieiri-san! Jahat sekali..." Okkotsu menenggelamkan Wajahnya di lipatan tangannya sendiri di Meja.

Sementara Sukuna, Shoko dan Maki saling melempar pandangan lalu tertawa bersama.

Keempatnya bersenda gurau dimalam hari, ada yang menertawakan hal ini dan hal itu. Mereka membahas berbagai macam hal sampai keempatnya lelah berbicara dan kembali ke gedung divisi masing-masing, namun saat Okkotsu ingin pergi, Sukuna menahannya.

"Hei, Okkotsu, tunggu sebentar. Aku mau bertanya satu hal padamu,"

"Hah? Kau ingin menanyakan apa?" tanya Okkotsu.

"Itu. Apa kau menyukai-"

"Inumaki-kun? Iya," potong Okkotsu.

"Nah, bagaimana kau bisa tau kalau kau memang menyukai dia atau tidak?"

Okkotsu tiba-tiba tersenyum tipis. "Sepertinya besok aku akan memenggal Kepala Senpai-mu itu. Aku takut dia akan jadi penghalang bagi-"

"Kau sentuh dia barang sedikit saja, kubunuh kau." ucap Sukuna memotong perkataan Okkotsu.

"Tepat sekali!" cerca Okkotsu memetik jari-nya.

"Reaksimu yang berlebihan itu sudah membuktikan kalau kau memang menyukai Senpai-mu itu. Dan, apa kau pernah merasa berdebar-debar ketika berada didekat Senpai-mu itu?" tanya Okkotsu.

"Pe-pernah, tidak. Sering," jawabnya.

"Ya sudah. Kau sudah mendapatkan jawabanmu dan kau tidak perlu apa-apa lagi kan? Dadah~~" Okkotsu berlari begitu saja saking bersemangatnya.

Untuk bertemu Inumaki lagi tentunya.

°°°
Pada pagi-nya Sukuna terbangun sembari melemaskan Otot-otot Tubuh miliknya yang Sempurna itu, ia sesekali mengerang saat melemaskan Otot-otot Tubuhnya.

Ia melempar pandangan kepada Megumi yang masih tertidur pulas. Untuk mengecek, Sukuna kembali menyentuh Dahi Megumi, dan sesuai dugaannya, Demam-nya masih cukup tinggi.

Fushiguro || The Lost Boy [SukuFushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang