ꜱᴀʟᴀʜ ᴘᴀʜᴀᴍ

1.1K 77 15
                                    

Pair : He tian x Mo

____________________________

Suatu hari




Dia lelah. Sudah lewat jam 2 pagi. Jalan benar-benar kosong. Pikirannya kosong. Dia terus bergerak maju. Berjalan kesana kemari tanpa tahu kemana kakinya akan membawanya.

Satu hal yang pasti, dia tidak ingin pulang. Dia tidak ingin melihat He tian.

Sejak awal, apakah bajingan itu hanya bermain-main dengannya? Apakah mereka bersama selama setahun terakhir ini tidak berarti apa-apa bagi bajingan itu?

Hatinya sakit. Sudah terasa sejak tadi siang. Tepat setelah rekan kerjanya menunjukkan kepadanya berita itu. Tak satu pun dari mereka tahu tentang hubungannya dengan kontol ayam itu.

Ketika dia berpikir kembali, itu membawa kebaikan baginya. Dia tidak berpikir dia bisa menghadapi mereka jika mereka tahu. Terutama kebanyakan dari mereka berpikir He tian dan aktris itu terlihat cocok bersama. Pria tampan dengan wanita yang sangat cantik. Pasangan yang cocok didunia.

Mo tersandung tetapi berhasil menstabilkan dirinya sebelum dia menabrak aspal yang keras. Dia lebih baik mencari tempat duduk sebelum dia mendinginkan pikirannya. Dia telah berjalan tanpa henti.

Mo duduk di bangku di halte bus terdekat. Ini sudah larut malam. Bus telah berhenti beroperasi.

Hanya keberuntungannya. Andai saja shiftnya berakhir lebih awal mungkin dia bisa naik bus dan pergi ke suatu tempat yang jauh.

Ponselnya masih tidak berhenti berdering. Dia mengeluarkannya dari saku celana jeansnya dan menatapnya. 'Chicken Dick' muncul di layar.

Dia bertanya-tanya apa yang akan He tian katakan padanya? Apakah dia akan membuat alasan atau akankah dia mengakui tentang hubungannya dengan aktris itu. Menyadari sekarang adalah waktu yang tepat untuk akhirnya memutuskan Mo dari hidupnya. Mungkin barangnya sudah benar-benar berkemas di rumah mereka dan diganti dengan barang wanita itu.

Brengsek. Otaknya sedang mempermainkannya. Dia sangat mengantuk. Tidak ada seorang pun di sini di halte bus ini kecuali dia. Haruskah dia hanya berbaring dan tidur di bangku?

Ponselnya berdering lagi. Nama yang sama muncul di layar.

Mengapa?

Mengapa He tian berusaha keras untuk menghubunginya?

Mengapa?

Kenapa dia pergi dan memeluk wanita itu di depan hotel?

Mengapa dia berbohong kepada Mo guanshan?

Malam itu, ketika gambar diambil menurut artikel itu, He tian mengatakan dia bertemu saudaranya. Lalu apa yang dia lakukan dengan wanita di hotel sialan itu?

Air mata panas akhirnya mengalir dari matanya. Air mata yang dia tahan selama berjam-jam.

Mo merasa dia menyukai He tian lebih dari yang dia kira. Mungkin dia bahkan mencintai bajingan itu. Hatinya sakit.

Apa yang harus dia lakukan? Kerumah She li.

Sebuah mobil yang dikenalnya berhenti tepat di depannya.

ᴏɴᴇ/ᴛᴡᴏꜱʜᴏᴏᴛ ᴛɪᴀɴꜱʜᴀɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang