TV18 || Hadiah

3.7K 394 9
                                    

Maap typo**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maap typo
*
*

Terlihat Vanka sedang berkutat dengan berkas-berkas kantornya.

"Hm, Mbak Nana? Udah kasi tau Om Rey tentang rencana kita? " tanya Vanka seraya merapikan berkas-berkas.

Nana membulatkan mata lalu menepuk pelan dahinya.

Vanka yang melihat tingkah Nana sudah menebak jika perempuan di depannya ini lupa.

"Mending Mbak Nana temuin Om Rey gih! 2 jam lagi kita tempur," titah Vanka merebahkan tubuhnya di kasur.

"Mending Mbak Nana temuin Om Rey gih! 2 jam lagi kita tempur," titah Vanka merebahkan tubuhnya di kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke!" balas Nana berlalu mencari Rey.

Drrt! Drrt! Drrt!

Ponsel Vanka bergetar, Vanka meraba-raba letak ponselnya.

"Haish! Dimana sih ponsel gue?" gerutu Vanka mencari-cari letak ponselnya yang terus bergetar.

Hap

"Ketemu juga lo!" dengan segera Vanka menggeser warna hijau tersebut.

"Apa, Bi? "

"Dimana lo? "

"kamar, " jawab Vanka sekenanya.

"Kurang ajar ya lo! Gue dari tadi teriak-teriak di depan kamar lo! Tapi lo nya gak nyahut! "

"Heh bangsul!  Kamar gue kedep suara nyet! Yaudah bentar. "

Tut

Telpon terputus, kemudian membuka pintu kamarnya.  Terlihat wajah Abi sangat kesal perlahan pudar kala menatap wajah Vanka yang menggemaskan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigrasi Vanka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang