Maap typo
*
*Terlihat Vanka sedang berkutat dengan berkas-berkas kantornya.
"Hm, Mbak Nana? Udah kasi tau Om Rey tentang rencana kita? " tanya Vanka seraya merapikan berkas-berkas.
Nana membulatkan mata lalu menepuk pelan dahinya.
Vanka yang melihat tingkah Nana sudah menebak jika perempuan di depannya ini lupa.
"Mending Mbak Nana temuin Om Rey gih! 2 jam lagi kita tempur," titah Vanka merebahkan tubuhnya di kasur.
"Oke!" balas Nana berlalu mencari Rey.
Drrt! Drrt! Drrt!
Ponsel Vanka bergetar, Vanka meraba-raba letak ponselnya.
"Haish! Dimana sih ponsel gue?" gerutu Vanka mencari-cari letak ponselnya yang terus bergetar.
Hap
"Ketemu juga lo!" dengan segera Vanka menggeser warna hijau tersebut.
"Apa, Bi? "
"Dimana lo? "
"kamar, " jawab Vanka sekenanya.
"Kurang ajar ya lo! Gue dari tadi teriak-teriak di depan kamar lo! Tapi lo nya gak nyahut! "
"Heh bangsul! Kamar gue kedep suara nyet! Yaudah bentar. "
Tut
Telpon terputus, kemudian membuka pintu kamarnya. Terlihat wajah Abi sangat kesal perlahan pudar kala menatap wajah Vanka yang menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Vanka (END)
Novela JuvenilSEQUEL UDAH DI UP! __ Semula hidup Vanka terasa damai dan sempurna di sayangi orang-orang disekitarnya. Dan perlahan sebuah kebenaran mulai terungkap. Kenyataan bahwa dirinya bukan anak kandung dari orang tuanya, yg ternyata memiliki orang tua ka...